Polisi Ungkap Motif Tersangka Ujaran Kebencian atas Jokowi di Facebook

Polisi tangkap seorang tersangka kasus ujaran kebencian di Mataram, NTB (wajah disamarkan).
Sumber :
  • Ist

VIVA – Kapolres Mataram, Ajun Komisaris Besar Polisi Saiful Alam, angkat bicara terkait motif tersangka berinisial IS, alias Imran Kumis, yang menuliskan status di Facebook berisi dugaan ujaran kebencian kepada Presiden Joko Widodo dan umat Muslim yang memilih Jokowi. 

Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran

Melalui akunnya di Facebook, pemuda 20 tahun yang juga warga Ampenan, Kota Mataram, menulis status "Bodohnya orang Islam yang milih Jokowi!!! Dasar Munafik!!!!" Tulisan tersebut kemudian menjadi perdebatan di Facebook. 

Rekan IS di Facebook sempat menegur statusnya yang terkesan kasar. IS justru menimpali rekannya dengan mengirim foto dia sambil menghunus parang.

Analisis Pakar Politik soal Pengaruh Dukungan Jokowi terhadap Ridwan Kamil

Tersangka ditangkap di depan rumahnya pada Sabtu, 19 Januari 2019. Saat diinterogasi, motif pelaku menulis status tersebut lantaran tidak terima kalau ada umat Muslim memilih Jokowi pada Pilpres 2019 nanti.

"Dia mengaku dengan alasan tidak terima orang dari agama tertentu dalam memilih capres tertentu," ungkap Kapolres, Senin 21 Januari 2019.

Prabowo dan Jokowi Dukung RK di Pilgub Jakarta, Oso: Yang Tentukan Rakyat, Bukan Pejabat

Tersangka kini dijerat pasal 28 ayat (2) jo pasal 45 A undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE. Pelaku terancam pidana paling lama enam tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar.

Kapolres juga mengimbau pengguna media sosial lebih bijak dalam bertutur kata di media sosial. "Saya mengimbau masyarakat tetap kondusif dan tidak menyebarkan ujaran kebencian di media sosial," kata AKBP Saiful. (ren)
 

Jokowi dan pasangan calon Respati-Astrid blusukan di sekitar lokasi proyek pembangunan rel layang Simpang Joglo, Kadipiro, Solo.

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Jokowi bilang suatu program mesti berkelanjutan. Jangan ganti pemimpin lalu programnya berhenti.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024