Obat HIV: Sejumlah RS Habis Stok, Persediaan Nasional Diklaim Aman
- bbc
Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa stok obat HIV yang disebut antiretroviral (ARV) dosis sekali minum aman hingga akhir 2019, meski Koalisi AIDS Indonesia melaporkan banyak rumah sakit sudah kehabisan stok.
Rini, bukan nama asli, mengaku sudah tidak bisa menerima obat ARV dosis sekali minum sejak Oktober 2018 hingga berita ini diturunkan.
"Kata dokter tak bisa kasih yang single dose karena diperuntukkan untuk Opportunistic infections (OI), stok single dose FDC itu terbatas di Bekasi," ungkap Rini.
Hal serupa juga dikeluhkan Hamzah di Surabaya, yang Januari ini juga sudah tidak lagi mendapatkan obat dosis sekali minum.
"Tapi berdasarkan informasi, di RS Dr. Soetomo per bulan November (2018) sudah dapat yang pecahan," ujar Hamzah.
Rini dan Hamzah adalah dua dari puluhan ribu pasien HIV yang dilaporkan Koalisi AIDS Indonesia tak lagi mendapatkan obat dosis sekali minum karena rumah sakit-rumah sakit di Indonesia sudah kehabisan stok.
Ada dua jenis ARV yang digunakan untuk merawat pasien dengan HIV: pil dosis sekali minum dan dosis yang dipecah untuk dikonsumsi beberapa kali sehari, atau yang biasa disebut obat `pecahan`. Obat yang stoknya dipertanyakan adalah yang dosis sekali minum.