Kali Cimanuk Meluap, Banjir di Garut Mulai Surut

Dok Bantaran Sungai Cimanuk di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin, 10 Oktober 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Garut Jawa Barat, sejak Sabtu sore hingga malam, membuat debit air Kali Cimanuk naik. Ratusan rumah di beberapa titik sempat terendam terjangan air bah sehingga membuat panik warga.

Namun, pagi ini dilaporkan kondisi debit banjir sudah surut. Bila sebelumnya genangan banjir hingga 1 sampai 2 meter, kini di beberapa rumah hanya sekitar 30 cm.

Reporter tvOne dari Garut, Taufik Hidayat, melaporkan pukul 06.10 WIB, Minggu, 20 Januari 2019, sebagian besar warga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan pasca banjir.

"Luapan Kali Cimanuk, sudah terlihat surut. tinggal beberapa rumah tergenang. Hingga pagi ini juga warga sudah kembali ke rumah masing-masing dari sebelumnya di tenda-tenda darurat," demikian laporan tersebut.

Dilaporkan banjir parah sebelumnya pernah terjadi pada 2016 dengan merenggut beberapa korban jiwa. Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta TNI, membantu warga untuk membersihkan pasca banjir.

Sebelumnya, pantauan VIVA pada Sabtu malam, 19 Januari 2019, aparat BPBD, dinas pemadam kebakaran, anggota Polri dan TNI langsung menuju bantaran kali karena luapan Cimanuk. Lokasi terparah akibat banjir di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul Garut.

"Kami langsung menurunkan perahu karet mengevakuasi warga yang rumahnya terendam air, " ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Garut, Aji  Sukarmaji kepada VIVA, Sabtu, 19 Januari 2019.

Saat banjir, warga yang rumahnya terendam air langsung dievakuasi ke lokasi aman. Banyak warga yang tidak sempat mengamankan barang berharga di rumahnya karena khawatir air Kali Cimanuk kembali naik seperti tahun 2016 lalu.

5 Bagian Penting di Mobil yang Perlu Asuransi Jika Terendam Banjir

Aji menambahkan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Untuk jumlah rumah yang terendam air masih dalam pendataan.

"Warga lebih mengutamakan keselamatan ketimbang mengamankan barang berharga di rumah," tutur Aji. (ase)

7 Korban Longsor di Sukabumi Hilang, Tim Gabungan Terkendala Cuaca hingga Kondisi Medan yang Berat
Data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta mencatat, empat wilayah utama di Jakarta Utara mengalami dampak signifikan akibat banjir rob yang terus terjadi sejak Jumat (13/12/2024).

Banjir Rob di Jakarta Utara: 12.000 Jiwa Terdampak, Tujuh Titik Masih Tergenang

Banjir rob kembali melanda sejumlah wilayah di Jakarta Utara, berdampak pada 12.000 warga hingga Minggu siang.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2024