Tiga Kecamatan di Solok Selatan Terendam Banjir
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Tiga kecamatan yakni, Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, dan Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan, Sumatera Barat, Kamis malam 17 Januari 2019, terendam banjir yang disebabkan meluapnya sejumlah sungai akibat curah hujan dengan intensitas tinggi sejak sore.
Tim gabungan Siaga Bencana, masih melakukan proses evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir.
Informasi yang diperoleh VIVA dari Dewi Lingga Sari, anggota Kelompok Siaga Bencana Nagari Pakan Rabaa, debit air aliran Sungai Batang Sapan dan Batang Pagu terpantau meningkat sejak sore menjelang Magrib. Puncaknya pada pukul 19.00 WIB. Hingga kini belum diketahui jumlah rumah maupun warga yang terdampak banjir.
“Data keseluruhan belum kita ketahui, petugas masih di lapangan. Untuk sementara, yang terdata oleh kita sebanyak 26 rumah, satu rumah ibadah. Ini yang di Koto Parik Gadang Diateh saja, belum lagi di titik lain. Meski demikian, air sudah mulai surut,” kata Dewi, Kamis malam 17 Januari 2019.
Dewi menjelaskan, selain rumah warga, sejumlah ruas jalan juga terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi, 10 hingga 50 sentimeter.
Terpisah, Arif Pratama, staf Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang menyebutkan, saat ini sebanyak tujuh personel penyelamat tengah berada di lokasi, tepatnya di Sungai Pagu untuk mengevakuasi warga-warga yang terjebak banjir.
Ketujuh personel ini, kata Arif, kebetulan memang berada di Solok Selatan sejak dua hari lalu. Mereka tengah menjalankan operasi orang hilang di wilayah Pakan Rabaa. Operasi pencarian sudah selesai, karena sudah ditemukan.
“Rencananya tim, yang dua hari lalu kita berangkatkan untuk mencari orang hilang, berencana kembali ke Padang. Namun, lantaran mendapatkan info banjir, mereka balik kanan,” ujar Arif.
Arif menambahkan, saat ini Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang tengah menunggu informasi lanjutan dari personel yang ada di lapangan. Jika memang dibutuhkan personel dan peralatan penunjang, segera dikerahkan.
“Kita menunggu info lanjutan. Kita siap berangkatkan personel tambahan kalau memang dibutuhkan. Kita tunggu laporan dari lapangan,” tutur Arif. (art)