Mendagri Sebut Teror pada Petinggi KPK Tak Bisa Ditoleransi Lagi
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengimbau seluruh aparatur kementeriannya meningkatkan kewaspadaan menyusul serangkaian teror yang menyasar aparat penegak hukum, seperti halnya pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Tjahjo mewanti-wanti aparatnya dari tingkat direktorat jenderal, pemerintah daerah, bahkan hingga aparatur terbawah di tingkat kelurahan/desa, dusun, dan RW/RT. Semua harus meningkatkan kewaspadaan melalui Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
“Hidupkan kembali sistem keamanan lingkungan dengan swadaya masyarakat,” katanya melalui keterangan tertulisnya pada Kamis, 10 Januari 2019.
Perhatian khusus Tjahjo Kumolo itu sebagai upaya deteksi dini terhadap segala bentuk gangguan dan ancaman, baik kejahatan pidana, teror, bahaya penyalahgunaan narkotika, dan identifikasi potensi bencana di lingkungan masing-masing.
FKDM dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah. Dibentuk mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, sampai di tingkat desa/kelurahan.
Ia juga menyampaikan pentingnya peningkatan kewaspadaan masyarakat melalui forum yang ada, salah satunya FKDM. Forum itu untuk membantu instrumen negara dalam menyelenggarakan urusan keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat, melalui upaya deteksi dini terhadap potensi dan kecenderungan ancaman serta gejala atau peristiwa bencana.
Tjahjo juga menyoroti serius peristiwa teror yang ditujukan kepada aparat penegak hukum, yakni petinggi KPK. Ia sangat mendukung upaya Kepolisian untuk mengungkap kasus teror kepada pejabat KPK.
“Penyebaran dan tindakan teror kepada aparat penegak hukum adalah kejahatan luar biasa. Kami imbau dukungan masyarakat untuk aktif berpartisipasi memberikan info-info penting terkait hal tersebut,” katanya.
Partisipasi masyarakat dalam hal keamaan dan ketertiban umum, menurut Tjahjo, adalah kunci utama meningkatkan ketahanan masyarakat sekaligus ketahanan negara dari berbagai ancaman dan gangguan apapun.
“Kita percaya aparat Kepolisian yang sangat profesional, bisa mengungkap secara tuntas siapa pelaku teror tersebut dan apa motifnya, karena ini bagian dari tindakan yang tidak bisa ditoleransi lagi di tengah–tengah upaya Pemerintah saat ini konsen pada upaya penegakan hukum,” katanya. (ase)