Penyebab Kericuhan Napi dan Para Ikhwan di Rutan Surakarta

Ilustrasi napi di penjara.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Kericuhan terjadi di Rutan Klas I Surakarta, pada hari ini Kamis, 10 Januari 2019 sekitar pukul 11.00 WIB. Kericuhan terjadi antara pembesuk  tahanan kelompok Laskar Islam dengan napi kriminal biasa yang berada di Blok C1.

Wali Kota: London Menunjukkan Persatuan yang Kuat melawan Rasisme dan Islamofobia

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Agus Triatmaja menjelaskan, kericuhan berawal di mana pada jam besuk tahanan sekitar pukul 10.00 WIB sekitar 20 orang pembesuk tahanan kelompok Laskar Islam tiba di rutan.

"Pada saat itu para pembesuk dari kelompok laskar dibagi per kelompok lima orang dengan waktu sekitar 20 menit untuk menemui tahanan laskar di aula rutan. Kelompok I kunjungan berjalan dengan aman," kata Agus kepada VIVA, Kamis, 10 Januari 2019.

Bocah 12 Tahun Termuda yang Didakwa terkait Kerusuhan Ekstrem Kanan di Inggris

Sekitar pukul 10.55 WIB, pada saat kloter kedua dan pembesuk kelompok laskar hendak pulang, mereka meneriakkan takbir. Teriakan takbir dari kelompok laskar dibalas suara "guk-guk" dari tahanan napi kriminal di Blok C1 yang sebelumnya pernah terjadi keributan antara kedua belah pihak.

"Hal tersebut membuat ikhwan-ikhwan laskar emosi selanjutnya mendatangi napi Blok C1 yang lantas dilempari batu oleh mereka dan kelompok laskar membalas lemparan tersebut hingga terjadi aksi saling lempar batu," katanya.

Gelombang Protes di Inggris Berlanjut, Toko-toko Tutup Lebih Awal

Melihat kejadian tersebut, pembesuk dari kelompok laskar langsung disuruh ke luar oleh pihak pengamanan rutan dan tahanan dari kelompok laskar juga dipindahkan ke ruang kepala kesatuan pengamanan rutan. Sementara itu, dari pihak  napi kriminal biasa berusaha merangsek hingga menjebol pintu Blok C1 dengan Blok B.

Sekitar pukul 11.00 WIB, satu SST Dalmas Polresta Surakarta tiba di Rutan Klas I Surakarta dan langsung mengambil tindakan untuk menetralkan keadaan.

Pada pukul 11.35 WIB, Wakapolresta Surakarta AKBP Andi Rifai didampingi Danramil 05/Pasar Kliwon Kapten Kurdi tiba di Rutan Klas I Surakarta selanjutnya menuju ke Blok B. Selanjutnya, pukul 11.50 WIB, Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Ali Achwan tiba di Rutan Klas I Surakarta.

"Kemudian pukul 13.55 WIB narapidana Koes Setiawan Danang Mawardi dipindahkan ke Lapas Sragen dengan menggunakan rantis barakuda," ujarnya.

Sementara, beberapa napi lainnya dipindahkan ke Lapas Kedung Pane Semarang. Saat ini, kata Agus, kondisi Rutan sudah kondusif.
 

Ilustrasi Kelas Menengah di Indonesia

Media Asing Peringatkan Potensi Indonesia Senasib dengan Chili Gegara Kelas Menengah Terus Merosot

Indonesia sedang diuji dengan menyusutnya kelas menengah yang jadi sorotan media asal Singapura karena dinilai berpotensi memiliki nasib buruk seperti Chili.

img_title
VIVA.co.id
10 September 2024