Razia Buku: Mengapa Buku-buku Berhaluan Kiri Jadi Sasaran?
- VIVA/Andri Mardiansyah
Peluncuran buku ini bahkan dihadiri Ibu Megawati Sukarnoputri dan Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno.
Bonnie Triyana yang juga menjadi pemimpin redaksi majalah sejarah Historia mempertanyakan mengapa bukunya disita. Padahal, buku itu hanya mengisahkan upaya pembunuhan terhadap Sukarno yang menewaskan 10 orang dan melukai 100-an lainnya.
"Itu kan buku isinya berdasarkan riset dan reportase tim Historia selama berbulan-bulan tentang bagaimana Bung Karno semasa memerintah itu paling tidak tujuh kali pernah diserang secara fisik, mau dibunuh," jelas Bonnie.
Lantas, apa itu berarti buku ini berbau komunis?
" Nggak ada, kecuali dihubung-hubungin ," ujarnya berseloroh.
Dua pekan sebelumnya, Kodim 0909 Kediri juga menyita ratusan buku - yang diduga berisi ajaran paham komunis- di tiga toko buku yang berlokasi di Jalan Brawijaya, Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kediri.
Dari berbagai judul buku yang disita, dua di antaranya adalah tulisan aktivis Soe Hok Gie, Orang-Orang di Persimpangan Kiri Jalan dan Di Bawah Lentera Merah.
Selain itu, buku-buku yang disita antara lain Manifesto Partai Komunis, Benturan NU PKI 1948-1965, Negara dan Revolusi,, Opisisi Rakyat, Catatan Perjuangan 1946-1948 dan Gerakan 30 September .
Tak cuma itu, buku filsafat bertajuk Empat Karya Filsafat juga ikut disita .