Polisi Tujuh Jam Obok-obok RS Serang demi Usut Pungli Jenazah Tsunami

Polisi menyita sejumlah dokumen dan jerigen cairan formalin setelah tujuh jam menggeledah RSUD dr Dradjat Prawiranegara di Serang, Banten, pada Rabu, 9 Januari 2019.
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Aparat Kepolisian Daerah Banten menggeledah selama tujuh jam Rumah Sakit Umum Daerah dr Dradjat Prawiranegara di Serang, Banten, pada Rabu, 9 Januari 2019. Penggeledahan itu untuk mengusut dugaan pungli atau pungutan liar biaya pengurusan jenazah korban tsunami Selat Sunda.

Penyintas Tsunami Aceh Tak Lelah 20 Tahun Panjatkan Doa di Kuburan Massal

Penggeledahan dimulai sejak pukul 15.40 WIB dan selesai pukul 22.40 WIB. Penyelidik menyita satu paket dokumen dan satu jerigen berisi cairan formalin.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Banten, Ajun Komisaris Besar Polisi Edy Sumardy, penyelidik menggeledah tiga ruangan di RSUD dr Dradjat Prawiranegara, yaitu Ruang Farmasi, Ruang Forensik, dan Loket Administrasi.

20 Tahun Tsunami Aceh, Ubaidillah Ajak Televisi dan Radio Masifkan Edukasi Kebencanaan

Tetapi dia menolak menjelaskan hasil penggeledahan karena masih perlu mempelajari lebih dahulu dokumen-dokumen yang disita. Dokumen-dokumen memuat berkas pendukung atas penetapan tiga tersangka pelaku pungli jenazah korban tsunami Selat Sunda.

"yang jelas berkas pendukung terkait penetapan tersangka yang dilakukan sebelumnya, berkaitan administrasi pembayaran dan pelayanan kesehatan. Sebelumnya terkait ambulan dan formalin," kata Edy.

Kilas Balik 20 Tahun Tsunami Aceh

Polisi juga telah memeriksa beberapa petinggi RSUD berhubungan dengan dugaan pungli itu. Namun aparat baru menetapkan tiga orang sebagai tersangka, antara lain berinisal F, pegawai negeri sipil yang bertugas di RSUD; I dan B, penyedia jasa ambulan di rumah sakit milik Pemkab Serang itu.

Edy menolak berspekulasi tentang kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus itu, karena masih dalam tahap penyelidikan. “Kita fokus kelengkapan alat bukti terhadap tersangka yang kita amankan. Apabila dibutuhkan, penyidik akan mengambil langkah lebih lanjut," katanya.

Jajaran Ditlantas Polda Aceh doa bersama di kuburan massal korban tsunami

Aksi Kombes Iqbal dan Anak Buah Doa Bersama hingga Bagi Bunga ke Peziarah Kuburan Massal Korban Tsunami

Personel Ditlantas Polda Aceh melaksanakan aksi simpatik dengan membagikan snack dan bunga kepada keluarga korban tsunami yang melakukan ziarah dan doa di kuburan massal.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024