Polisi Tengarai Teror di Rumah Ketua KPK Berupa Fake Bomb
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Polisi masih menganalisis benda mencurigakan diduga bom yang diletakkan di pagar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat. Polisi belum memastikan benda yang terdiri beberapa kabel, pipa, paku, detonator, baterai, dan serbuk itu sebagai bom rakitan atau fake bomb alias bom palsu.
Barang bukti benda mencurigakan itu masih diperiksa di Laboratorium Forensik Polri. “Tapi apakah itu jenis bom atau tidak, masih dianalisis. Apa itu fake bomb masih didalami. Jadi tidak terburu-buru," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Januari 2019.
Dedi mencontohkan fake bomb yang ditemukan di dekat Markas Polres Cilacap, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Paket mencurigakan yang dihancurkan tim Gegana kala itu berisi pipa paralon, potongan paku, baterai, jam beker, potongan kabel, dan serbuk semacam pasir dicampur arang.
Kalau dilihat sekilas, kata Dedi, serbuk dalam paket di Cilacap itu menyerupai black powder, salah satu bahan baku bom. Namun, setelah paket itu dibuka, ternyata tidak ada pemicu dan tak ada kabel yang tersambung meski ada timer.
Meski begitu, ia tidak menampik bahwa peristiwa yang terjadi di kediaman Ketua KPK sebagai bentuk teror. "Patut diduga bom. Patut diduga juga teror.” Sementara ini, polisi belum menemukan indikasi teror itu ulah kelompok teroris.
"Diduga bukan profesional dan kelompok teroris. Kalau kelompok teroris, matang perencanaannya. Ini kan tidak meledak," katanya.
Selain menguji barang bukti benda diduga bom dan memeriksa saksi-saksi, polisi juga tengah menganalisis rekaman CCTV di sekitar lokasi. Tujuannya untuk menangkap pelaku dan mengungkap kasus teror itu.