Jika Ada Kurikulum Bencana, Apa Saja yang Harus Diajarkan?
- bbc
Tapi jika bencana benar diajarkan di sekolah, beberapa pengguna media sosial sudah punya usulan akan apa saja bahasan yang mereka anggap layak untuk disampaikan. Yang utama dan banyak disebut adalah pengenalan bencana - termasuk soal potensi, sejarah, jenis bencana, tingkat bencana, dan mengenali anomali atau apa-apa saja tanda-tanda yang bisa diprediksi.
Selanjutnya, beberapa pengguna media sosial, seperti @nimmie_cat, menyebut bahwa "cara menyelamatkan diri saat kejadian dan cara bertahan hidup pasca-kejadian" bisa masuk dalam kurikulum. Pengguna media sosial lain, @aranrann, menulis bahwa "cara evakuasi, apa yang harus dibawa, simulasi berlindung" juga bisa diajarkan, termasuk soal pertolongan pertama dalam kecelakaan, dan tindakan saat terjadi dan sesudah bencana.
Sedangkan pengguna media sosial lain, @clarissalbudianto, malah ingin materi yang lebih spesifik lagi, seperti lokasi rumah yang tepat, pengenalan bahan baku bangunan tahan bencana, cara evakuasi, sampai "kalau keluarga hilang harus gimana".
Sepanjang 2018, lebih dari lima bencana alam besar menimpa Indonesia. Indonesia yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik atau Pacific Ring of Fire memang memiliki potensi bencana alam yang tinggi. Berada di gugusan gunung api dan titik pertemuan sejumlah lempengan bumi membuat Indonesia rawan diterpa amukan alam.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, hingga 14 Desember 2018 -sepekan sebelum bencana tsunami di Selat Sunda menerjang- telah terjadi 2.436 kejadian bencana di Indonesia.
Secara umum, tren bencana meningkat selama satu dekade terakhir, dan didominasi oleh bencana banjir, longsor, dan puting beliung.