Sistem Ujian Masuk PTN Berubah, UI Siapkan 3.000 Komputer
- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Rektor Universitas Indonesia (UI) Profesor Muhammad Anis mengungkapkan, seleksi masuk perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi negeri atau PTN mengalami beberapa perubahan. Di antaranya yang paling mendasar adalah ujian tak lagi menggunakan kertas melainkan berbasis komputer.
“Karena jumlahnya cukup banyak dan di seluruh Indonesia maka mekanisme penyelenggaraan ujian tidak bisa sekaligus di waktu yang sama,” kata Anis kepada wartawan, Selasa, 8 Januari 2019.
Proses ujian yang biasanya hanya satu hari, lanjut Anis, kini akan memakan waktu selama 12 hari dan dibagi dalam dua sesi. UI, kata Anis, memiliki daya tampung seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri atau SNMPTN sekira 30 persen.
Adapun untuk ujian tertulis berbasis komputer atau UTBK sebanyak 40 persen, dan ujian Simak 30 persen. “Untuk yang lain-lain seperti vokasi dan sebagainya tidak ada perubahan yang mendasar," ujarnya.
Wakil Rektor UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Profesor Bambang Wibawarta menambahkan, tahun ini adalah perubahan besar di bidang penerimaan mahasiswa baru. “UI sendiri ada tiga jalur masuk. Selain itu ada jalur olimpiade dan sebagainya. Jadwal seleksinya nanti sudah ada agenda, yakni 14 Februari. Pengumumannya 23 Maret,” katanya.
Para peserta ujian, lanjut Bambang, tidak perlu lagi membawa perlengkapan tulis karena semua telah berbasis komputer.
“Di Jakarta sendiri akan ada yang disebut dengan panitia pusat UTBK UI. Ada juga panitia pusat di UNJ (Universitas Negeri Jakarta), panitia pusat di UPN Veteran. Ini yang harus menyediakan 7.500 unit komputer untuk ujian,” ujarnya.
Khusus di UI telah disiapkan 3.000 unit komputer untuk ujian. Sementara itu, sisanya akan disiapkan di sejumlah sekolah yang berada di kawasan Depok, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
“Untuk menyiapkan UTBK, UI sudah bermitra dengan sekolah-sekolah yang berada di sekitar. Total ada 4.050 komputer di sekolah-sekolah yang telah ditunjuk, di samping 3.000 komputer yang telah disiapkan UI,” kata Kepala Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru UI, Dr. Untung Yuwono.
Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, dengan jumlah peserta yang mencapai sekira 75 ribu orang, ditambah sekitar 10 persen dan dikalikan dua kali ujian, maka UI memperkirakan, jumlah pendaftar bakal mencapai 160 ribu orang.
“Karena jumlahnya cukup banyak maka dibagi 10 sampai 12 kali ujian. Sesi pagi dan siang. Setiap sesi akan menampung sekira delapan ribu peserta,” kata Untung. (art)