Begini Kondisi Belajar Mengajar di Sekolah Lokasi Bencana di Tanah Air
- Dokumentasi KPAI
Banyak siswa yang mengungsi keluar dari ibu kota Sulawesi Tengah itu, seperti diceritakan salah seorang guru, Mufidah.
"Banyak siswa kami yang mengungsi di luar (Kota Palu), orang tua membawa mereka ke pengungsian, jadi kegiatan belajar mengajar `dititipkan` di sana," kata Mufidah.
Sementara salah seorang pelajar yang sekolahnya rusak mengatakan masih ada fasilitas yang diperbaiki.
"Kelas-kelas masih diperbaiki, diperiksa teknisi, saya belajar di lab (laboratorium) awal-awal sempat belajar di aula sekolah," kata Dina Reza, seorang siswi kelas XI di Kota Palu.
Sekolah masih tidak nyaman di Lombok Utara
Di Lombok Utara, yang dilanda gempa besar pada awal Agustus lalu, kegiatan belajar mengajar sudah kembali normal. Pemda setempat memerlukan waktu lima bulan agar para pelajar bisa sekolah di bangunan semi permanen dan bukan tenda lagi, menurut Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar.
"Walaupun fasilitas belum lengkap seperti sebelum gempa terjadi, kegiatan belajar mengajar sudah normal...anak-anak belajar di sekolah darurat, alhamdulillah sudah tidak ada yang belajar di tenda atap terpal dan alang-alang kering," kata Najmul.