Polisi Selidiki Dugaan Posko Tsunami Selat Sunda Abal-abal
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Polres Pandeglang menemukan indikasi posko palsu tsunami Selat Sunda. Posko abal-abal itu diduga menerima dan menyalurkan bantuan tsunami ke pihak yang tidak tepat.
"Sudah diselidiki dan dilakukan pendataan. Ada beberapa titik yang kita curigai," kata AKP Deddy Hermawan, Kasatreskrim Polres Pandeglang, Senin 8 Januari 2019 malam.
Diutarakannya, pihak kepolisian telah menerima laporan dari warga adanya dugaan posko penerima bantuan tsunami Selat Sunda palsu.
"Ada indikasi posko (palsu) penerima maupun penyalur bantuan dan posko pengungsi ada beberapa oknum yang memanfaatkan situasi ini," kata AKBP Indra Lutrianto Amstono, Kapolres Pandeglang.
Meski pendirian posko tidak memerlukan izin, namun pihaknya meminta masyarakat tidak memanfaatkan korban tsunami Selat Sunda, untuk mendapat keuntungan kepentingan pribadi. Lantaran, urusan kemanusiaan, merupakan tanggung jawab bersama.
Sehingga, sangat tidak baik jika ada oknum tertentu yang memanfaatkan kebencanaan untuk meraup keuntungan pribadi.
Bahkan, ada warga yang tidak terdampak tsunami ikut meminta bantuan di posko pengungsian dan penerima bantuan. "Tentunya perlu koordinasi dengan posko terpadu Pemkab Pandeglang, sehingga penyaluran bisa tepat sasaran," ucapnya.
Â