Nurhadi-Aldo Capres Guyonan Siap Terima Tantangan 'Kampanye'
- bbc
Dalam beberapa pekan, nama Nurhadi menjadi populer di media sosial berkat sejumlah anak muda yang memoles sosoknya menjadi `capres fiktif` dengan kampanye guyonan yang viral. Bagaimana sebetulnya keseharian Nurhadi, tukang pijat dari Kudus itu?
Mata Nurhadi menyimak foto-foto dirinya ketika BBC Indonesia menyodorkan akun Instagram @nurhadi_aldo. Dalam akun kampanye guyon itu, sang `calon presiden` Nurhadi disandingkan dengan Aldo Suparman, wakil presiden fiktif yang tidak benar-benar ada di dunia nyata.
Di beberapa foto-foto lain wajah Nurhadi tampak diedit seolah-oleh sedang bersama Joko Widodo, Prabowo Subianto, serta Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Sesaat kemudian pria asal Golantepus, Mejobo, Kabupaten Kudus tertawa dan sesekali mengangguk-angguk. Dia mengaku baru pertama kali melihat akun yang digarap `tim suksesnya` itu.
"Sebelumnya belum pernah buka, ya baru kali ini dilihatin . Senyum aja kalau lihat seperti ini…Lucu saja. Saya suka dan melihat sebagai karya seni yang mesti diapresiasi, nggak merasa dibuat mainan, ada keluarga yang tersinggung lihat meme, tapi itu wajar," ujarnya seperti dilaporkan Nonie Arni untuk BBC Indonesia.
Nurhadi tidak mempermasalahkan semua foto-foto yang diunggah di jejaring sosial tersebut sejauh tidak melanggar agama dan negara.
"Bagus ini editannya, hampir semua foto asli di edit. Photoshop semua. Wong baju ala capres nggak punya. Entah itu badan siapa yang dipakai. Itu foto saja zaman kapan saja saya lupa."