Puluhan Ormas di Bandung Bubarkan Acara Ahmadiyah
- bbc
Didampingi sejumlah aparat polisi dan TNI, puluhan orang yang mengaku gabungan dari 27 ormas di Bandung, antara lain Front Pembela Islam dan Jawara Sunda membubarkan sebuah acara Jamaah Ahmadiyah.
Orang-orang yang menyebut diri Paguyuban Pengawal NKRI, itu menolak peluncuran buku berjudul Haqiqatul Wahy, Sabtu (5/1), yang sedianya digelar di Masjid Mubarak, di Bandung Timur.
Ketua JAI Bandung Tengah, Mansyur Ahmad mengaku pasrah
"Kita mengalah demi kedamaian. Ahmadiyah tidak memusuhi siapapun, seperti motto kita mengasihi semua dan tidak membenci siapapun," kata Mansyur, seperti dilaporkan wartawan Bandung, Julia Alazka.
Para pengunjuk rasa datang dengan membawa serta `mobil komando` dilengkapi dengan bendera-bendera hitam betuliskan kalimat tauhid warna putih, yang di Indonesia banyak diidentikkan dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang dilarang tahun lalu.
"Kami melakukan aksi ini dalam rangka mengawal Pergub Jabar 12 tahun 2011 dan SKB 3 menteri Nomor 3 tahun 2008, itu sudah jelas pelarangan aktivitas Jemaah Ahmadiyah di wilayah Indonesia yang dikeluarkan di Jawa Barat," kata Muhammad Ro`in, salah satu pengunjuk rasa, yang dengan lancar mengutip dua ketetapan terkait Ahmadiyah.
Muhammad Ro`in adalah Ketua Harian Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, salah satu dari 27 ormas yang menggalang aksi ini.