Bupati Pesisir Selatan Geram Hutan Pulau Taraju Sengaja Dibakar

Hutan di Pulau Taraju, sebuah pulau di kawasan objek wisata bahari Teluk Mandeh, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, hangus terbakar.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni geram, setelah mengetahui Pulau Taraju, sebuah pulau di kawasan objek wisata bahari Teluk Mandeh, hangus terbakar. Dia kian berang, setelah mendapat laporan bahwa pulau diduga sengaja dibakar.

Banjir Terjang Sejumlah Wilayah di Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar

Meski mendapatkan laporan itu, Hendrajoni belum bisa memastikan berapa luas area yang terbakar. Lagi pula, dia belum melihat langsung dan sebatas mengetahui fotonya situasi pulau melalui media sosial.

"Tapi memang, dilihat memang parah, sepertinya sengaja dibakar, karena untuk pembangunan. Padahal, Pemda Kabupaten Pesisir Selatan sama sekali tidak pernah memberi rekomendasi maupun izin terkait pembangunan di kawasan Mandeh," kata Hendrajoni, Rabu 2 Januari 2019.

Tragedi Kapal Nelayan di Pesisir Selatan, Satu Meninggal Satu Hilang

Dia menyebutkan, akan mengusut tuntas siapa dalang di balik pembakaran hutan kawasan Mandeh itu. Tak terkecuali, mengejar pelaku-pelaku pembakarnya, apalagi jika hutan mangrove yang ikut dibakar.

Meski masuk ranah Kepolisian, Hendrajoni menegaskan, tidak akan berkoordinasi dengan polisi setempat. Sebab, menurutnya, koordinasi dengan polisi susah dan percuma saja. "Bahkan, tahu sendirilah dengan polisi, susahlah saya koordinasi sama Kepolisian, susahlah. Karena percuma sajalah," katanya.

Pesisir Selatan Diterjang Banjir, Gubernur Sumbar Ingatkan Koordinasi Bantuan untuk Warga Terdampak

"Apa pun yang terjadi, pihak Kepolisian itu harus bertindak, dia diam saja. Dia (polisi) enggak turun. Contohnya, kejadian kemarin, kerusakan, nyolong kayu; illegal logging, kan saya sudah bertindak. Kan, banyak pekerjaan sebenarnya penegak hukum," ujarnya. (asp)

Banjir Pesisir Selatan

889 Rumah di Pesisir Selatan Sumbar Terendam Banjir, Ribuan KK Terdampak

Jumlah rumah warga yang terendam sebanyak 889 unit dengan total 1.089 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di wilayah tersebut

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2025