Sepanjang 2018, NTB Diguncang 3.699 Gempa Bumi

Peta lokasi gempa darat 7,0 Lombok, NTB.
Sumber :
  • USGS

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sepanjang 2018 ada sebanyak 11.577 gempa bumi terjadi di Indonesia.

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Buol Sulteng, BMKG Ungkap Penyebabnya

Dari jumlah tersebut, 30 persen gempa bumi terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan jumlah 3.699 kejadian gempa bumi. Jumlah tersebut menempatkan NTB sebagai daerah paling banyak diguncang gempa di Indonesia.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto mengatakan, dari total jumlah kejadian gempa di NTB, sebanyak 3.290 guncangan gempa bumi terjadi dengan kedalaman dangkal (h < 60 km), kemudian 383 kejadian gempa bumi dengan kedalaman menengah (60 ≤ h ≤ 300 km), dan 26 kejadian gempabumi dengan kedalaman dalam (h > 300 km).

Badan Geologi Ungkap Penyebab Gempa Bandung karena Sesar Kertasari

"Terdapat 1.690 gempa bumi dengan magnitudo kurang dari 3,0 (M < 3), 1.938 gempabumi dengan magnitudo antara 3,0 sampai dengan 5,0 (3 ≤ M ≤ 5), dan 71 gempabumi dengan magnitudo lebih dari 5,0 (M > 5)," ujarnya, Rabu, 2 Januari 2019.

Tapi dari 3.699 kejadian gempa, jumlah gempa bumi yang dirasakan selama tahun 2018 sebanyak 215 kejadian. Aktivitas kegempaan di wilayah NTB selama tahun 2018 tercatat cukup tinggi. Hal ini akibat dampak dari kejadian gempa bumi Lombok yang terjadi selama Juli hingga Agustus 2018.

Persib Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Bumi Kabupaten Bandung

Dia menjelaskan, secara umum di wilayah NTB dan sekitarnya memiliki dua generator sumber gempa bumi. Pertama, yaitu zona pertemuan Lempeng Indo Australia dengan Lempeng Eurasia di sebelah selatan atau biasa dikenal dengan sebutan zona subduksi, dan yang kedua adalah aktivitas Sesar Naik Belakang Busur Flores (Flores Back Arc Thrust) dari arah utara.

"Sumber gempa bumi di zona subduksi biasanya dapat menghasilkan gempa bumi dengan kedalaman dangkal, menengah dan dalam dengan kecenderungan semakin ke utara lokasi gempa bumi maka kedalaman gempa bumi semakin dalam akibat penunjaman lempeng yang semakin ke utara semakin dalam," ujarnya.

Baca: Gempa Bumi Pertama 2019, Mengguncang Lombok

Agus Riyanto menambahkan, sumber gempa bumi akibat Sesar Naik Belakang Busur Flores menghasilkan gempa bumi dengan kedalaman dangkal.

Data BMKG, selama 2018, di wilayah NTB dan sekitarnya didominasi oleh kejadian gempa bumi dengan kedalaman dangkal dan kedalaman menengah berturut-turut sebanyak 3.290 kejadian. Sedangkan untuk kejadian gempa bumi dengan kedalaman dalam (D > 300 Km) hanya terdapat 26 kejadian. (oya)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya