15 Jasad Korban Longsor Sukabumi Ditemukan, 20 Masih Dicari
- VIVA.co.id/Adi Suparman
VIVA – Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap korban tanah longsor di Dusun Garehong Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pencarian terpaksa dihentikan lebih awal.
Hujan deras memaksa evakuasi korban dihentikan pada pukul 14.00 WIB, ini karena membahayakan petugas jika dilakukan evakuasi. Karena longsor susulan kerap terjadi.
Sudah 15 orang ditemukan meninggal. Saat awal longsor terjadi, dua orang ditemukan meninggal dan 41 orang warga desa dinyatakan hilang terkubur longsor.
Setelah dilakukan pendataan ulang dengan melibatkan aparat desa dan tokoh masyarakat, dari 30 unit rumah yang tertimbun terdapat 32 kepala keluarga.
Sebelumnya dilaporkan 107 jiwa yang tertimbun, namun dikoreksi menjadi 101 jiwa. Dari jumlah itu tercatat 63 orang selamat, tiga orang luka-luka dan dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu, 15 orang meninggal dunia dan 20 orang masih dalam pencarian.
"Dua alat berat telah disiapkan, namun baru satu alat berat yang dapat masuk ke lokasi longsor," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa, 1 Januari 2019.
Curah hujan yang cukup tinggi membuat proses evakuasi korban berisiko bagi tim SAR. Empat kali longsor susulan sudah terjadi meskipun dengan jumlah longsoran yang lebih kecil.
Material tanah yang gembur dan rapuh juga cukup membahayakan bagi tim SAR gabungan di lapangan. Daerah Cisolok merupakan zona bahaya longsor sedang dan tinggi.
Berdasarkan peta prakiraan terjadinya longsor di Kabupaten Sukabumi pada Januari 2019 dari PVMBG, terdapat 33 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang masuk kategori longsor menengah hingga tinggi.
Peta potensi longsor menengah artinya daerah yang mempunyai potensi menengah untuk terjadi longsor. Pada zona ini dapat terjadi longsor jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Sedangkan peta potensi longsor tinggi adalah daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi longsor. Pada zona ini dapat terjadi longsor jika curah hujan di atas normal, sedangkan longsor lama dapat aktif kembali.
"Tim SAR gabungan akan melanjutkan upaya pencarian 20 korban yang diduga masih tertimbun longsor," ujar Sutopo.
Kebutuhan mendesak saat ini adalah cangkul, sekop, sarung tangan latex, alat komunikasi, personil dan relawan untuk menangani dapur umum dan evakuasi, dan perbaikan jaringan listrik agar segera menyala kembali.