Mendagri Minta Banten Tak Tunggu Anggaran Pusat untuk Tanggap Darurat

Kondisi Pantai Anyer dan Carita Pasca Tsunami
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Gubernur Banten Wahidin Halim memaparkan proses langkah yang telah dilakukan bagi korban dan wilayah terdampak tsunami pada Menteri Dalam Negeri  Tjahjo Kumolo.

Momen Jokowi Full Senyum Saksikan Langsung Timnas Indonesia Bekuk Arab Saudi di GBK

"Yang paling berat masalah pengungsi, sampai tadi malam terdata sekitar 23 ribu," kata Wahidin di kantornya, Banten, Jumat 28 Desember 2018.

Wahidin menambahkan jajaran Pemda Banten telah memberikan berbagai bantuan pada para pengungsi di tempat pengungsian. 

Pulsa dan Internet Gratis untuk Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sedang Dikaji

"Tadi malam kita sudah drop obat-obatan dan makanan, kita harus bikin pelayanan kesehatan tidak hanya di Puskesmas," ucapnya.

Ia juga menjelaskan, saat ini aparat gabungan dari Pemda, TNI, Polri dan para relawan terus berupaya membuka akses ke daerah daerah yang terisolir karena aksesnya terputus oleh tsunami. 

Mendagri Tegaskan Jakarta Masih Berstatus Ibu Kota Negara Indonesia

"Hari ini kita akan masuk ke wilayah Cigorondong dan Tamanjaya, kalau penanganan korban sudah langsung diidentifikasi kepolisian, kita bertugas untuk mengevakuasi," ujarnya.

Wahidin meminta pada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo agar pemerintah membantu regulasi penggunaan anggaran untuk membantu masyarakat terdampak tsunami.

Tjahjo meyakinkan Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan jajaran kementerian dan lembaga terkait untuk membantu proses pemulihan dan penanganan wilayah terdampak tsunami. 

"Buat pos tanggap darurat, jangan tunggu anggaran pusat dulu, pasti akan diganti. Kemendagri pastikan soal anggaran sederhana saja, kami akan ACC," tegasnya.

Meski begitu Tjahjo meningkatkan jangan sampai dijadikan bancakan untuk korupsi. "Saya ingatkan area rawan korupsi," katanya.

kil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto saat memberikan keterangan kepada awak media usai acara Internalisasi BerAKHLAK bertema “Menuju Kemendagri Ber-AKHLAK untuk Indonesia Emas 2045” di Jakarta, Kamis, 21 November 2024.

Wakil Mendagri Sebut AI Dahsyat tapi Harus Bijaksana untuk Menggunakannya

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) memerlukan sikap bijaksana untuk kepentingan bersama.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024