Cerita Warga Rela Nanjak Bukit Demi Selamat dari Tsunami

Kondisi Pantai Anyer dan Carita Pasca Tsunami
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Sabtu malam, 22 Desember 2018, warga dan wisatawan di Pulau Sangiang, menyelamatkan diri ke atas bukit, karena mendapat kabar akan adanya gelombang tsunami yang di akibatkan oleh erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK).

Cerita Ifan Seventeen Didatangi Almarhumah Istri Lewat Mimpi

Perkampungan yang ada di tengah perairan Selat Sunda itu, luluh lantah oleh terjangan tsunami. Bekal seadanya, bahkan hanya pakaian yang melekat di tubuh, mereka berhamburan menyelamatkan diri ke atas perbukitan dan gunung di dekat kampung mereka.

Naik ke bukit dan gunung di Pulau Sangiang, mereka akhirnya selamat. Kini, mereka mengungsi ke rumah sanak keluarga yang ada di sekitar Anyer, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon, menggunakan perahu milik nelayan.

Ade Jiggo Nikah Lagi, Warganet Kok Nyinyir

"(Ketinggian) ombak kita enggak tahu (seberapa tinggi). Cuma ada kabar dari penduduk kita harus ke atas ke gunung, kita lari semua. Ada yang bawa kasur segala macem," kata Sugih, pria paruh baya yang selamat dari amukan gelombang tinggi tsunami, saat ditemui di pelabuhan Paku, Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Senin 24 Desember 2018.

Di atas bukit, warga menginap semalaman, hingga hari Minggu pagi, 23 Desember 2018, masyarakat turun gunung dan melihat permukiman mereka telah rata dengan tanah. 

Nikahi Model Berhijab, Ade Jiggo: Cowok Ganteng Kalah dari Cowok Lucu

Gelombang tsunami yang di duga akibat longsoran material Gunung Anak Krakatau (GAK) ke perairan Selat Sunda, selain memporak porandakan perkampungan mereka, juga merubuhkan pohon dan perkebunan yang telah mereka tanami.

Pohon kelapa yang tinggi-tinggi itu, telah berjatuhan di tanah saat warga turun dari gunung sekitar pukul 06.00 wib, saat kondisi di anggap warga telah reda kembali.

"Kita liat-liat dulu, udah agak aman, kita turun gunung," ujarnya.

Penginapan yang biasa disewakan warga ke wisatawan pun ikut hancur. Kini, mereka memilih untuk menyelamatkan diri hingga cuaca lebih bersahabat. Bahkan menyebrangi perairan selat Sunda dari Pulau Sangiang ke Anyer, dilakukan dengan amanat hati-hati.

Beruntung, wisatawan ikut menyelematkan diri ke atas bukit. Kini, wisatawan yang sedang berlibur, satu persatu telah kembali ke daratan.

"Yang sebelah barat itu hancur, pohon-pohon enggak ada sisa, penginapan juga hancur," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya