Temui Kongres AS, Delegasi PKS Perjuangkan Nasib Muslim Uighur
- Istimewa
VIVA – Delegasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menemui Kongres AS di Washington DC. Kedatangan PKS ini untuk menyuarakan AS sebagai negara adidaya bisa lebih aktif dalam isu hak asasi manusia di Rohingya, Myanmar sampai etnis muslim Uighur di China.
Delegasi PKS dipimpin Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, dan Sekretaris Fraksi PKS Sukamta. Mereka diterima Anggota Senior Kongres AS David Price di Kantor Kongres AS, Sabtu, 22 Desember 2018.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, kedatangannya juga untuk meningkatkan hubungan antar parlemen RI dan AS.
"Kami menemui anggota senior Kongres AS David Price dan menyampaikan langsung keinginan untuk meningkatkan kerjasama bilateral antar parlemen Indonesia-AS," kata Jazuli dalam keterangan resminya, Minggu, 23 Desember 2018.
Jazuli menambahkan, dalam kesempatan tersebut, diharapkan AS sebagai negara adidaya bisa lebih aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia serta pembelaan HAM. Isu kekerasan terhadap minoritas muslim Uighur mesti diperjuangkan. Harapan terhadap ini menurutnya bukan maksud mengintervensi.
"Kami mengharap kesamaan agenda dalam pembelaan HAM, dan pembebasan rakyat yang masih terjajah atau tertindas di berbagai belahan dunia khususnya etnis Rohingnya di Myanmar, dan minoritas muslim di Uighur Cina," jelas Jazuli yang juga anggota Komisi I DPR RI itu.
Kemudian, ia menekankan harapan karena AS punya pengaruh dalam mewujudkan tata dunia yang lebih aman dan damai. Menurut dia, delegasi PKS mendapat sambutan hangat dari David Price.
"David Price konsen terhadap peningkatan kualitas demokrasi dan hak asasi manusia sebagaimana harapan kami, semoga!" tuturnya.