JK Jamu Santap Siang Jokowi dan Iriana di Makassar
- Dok. Setwapres
VIVA – Selepas menghadiri acara Silaturahim Trimatra di UIM, Wapres Jusuf Kalla langsung menuju kediaman pribadi di Jl. Haji Bau, Makassar, untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara untuk santap siang bersama.
Diiringi hujan, Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana dengan didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Staf Khusus Presiden Teten Masduki tiba di rumah pribadi Wapres pada pukul 12.20 WITA, Sabtu 22 Desember 2018.
Dalam santap siang bersama kali ini, Presiden Jokowi dan Ibu Negara mendapat sajian menu khas Makassar seperti telur ikan terbang, sambal mangga, ikan kakap fillet, sate domba, coto Makassar, ayam goreng Sulawesi, dan mie Titi.
Kepada awak media, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kunjungan ke rumah pribadi Wapres di Makassar merupakan silaturahmi kekeluargaan yang pertama kalinya.
"Alhamdulillah saya dengan Ibu bisa bersilaturahmi ke rumahnya keluarga besar Bapak Mohammad Jusuf Kalla beserta Ibu, ini adalah silaturahmi kekeluargaan, makannya juga makan kekeluargaan. Kalau di Jakarta kan tiap hari dan tiap jam ketemu tapi pertemuan kekeluargaan seperti ini di rumah beliau baru sekarang," ujar Jokowi dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu 22 Desember 2018.
Acara santap siang berlangsung akrab dan santai, bagaikan dua sahabat sejati yang baru bertemu, keduanya berbicara hal-hal ringan hingga ekonomi dan politik di seputar Makassar dan Sulawesi.
"Tadi beliau (Wapres) menjelaskan mengenai situasi politik yang ada di Makassar dan yang ada di Sulawesi secara umum. Juga menjelaskan yang berkaitan dengan ekonomi baik di Makassar, di Sulawesi secara umum," jelas Jokowi.
Silaturahmi dan santap siang itu berjalan sekitar 90 menit, kemudian orang nomor satu di Indonesia ini meninggalkan rumah Wapres. (ren)
Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih
