Tol Malang-Pandaan Sudah Dibuka untuk Natal dan Tahun Baru
- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Tol Malang-Pandaan dibuka secara fungsional sejak, Jumat, 21 Desember 2018. Jalur tol sepanjang 38,48 kilometer ini mulai dilalui pengguna jalan dari arah Surabaya menuju Kota Malang.
"Tol dibuka mulai pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB. Di hari pertama ini sudah dilalui 500 kendaraan per jam yang melintasi tol fungsional," kata Kanit Turjawali Polres Malang, Ipda Ahmad Taufik.
Ahmad Taufik mengatakan, di hari pertama pembukaan tol fungsional hingga 25 Desember 2018, jalur tol dikhususkan satu jalur dari arah Surabaya menuju Malang. Sedangkan saat tanggal 26 hingga 27 Desember 2018, dikhususkan satu jalur dari Malang menuju Surabaya. Sebab, pada saat ini diprediksi banyak wisatawan yang pulang ke Surabaya.
Kemudian pada tanggal 28-31 Desember 2018 tol kembali dikhususkan satu jalur dari Surabaya ke Malang. Sedangkan pada tanggal 1-3 Januari 2019, dikhususkan satu jalur mengarah dari Malang menuju Surabaya.
"Karena jadwal itu juga melihat prediksi keluar masuk kendaraan. Sedangkan prediksi puncak 1.000 kendaraan bakal masuk pada 24 dan 25 Desember kemudian malam tahun baru sejak pagi," ujar Ahmad Taufik.
Taufik mengatakan tol fungsional hanya dibuka hingga sore karena lampu penerangan jalan utama belum terpasang semua. Sedangkan kendaraan yang boleh melintas hanya roda empat, tanpa dipungut biaya alias gratis
"Belum ada lampu penerangan tapi sudah banyak rambu-rambu dan penunjuk jalan. Harapannya dibukanya tol fungsional dapat mengurai kemacetan di jalur utama Surabaya menuju Malang. Maupun sebaliknya," tutur Ahmad Taufik.
Ahmad Taufik menyebut pada momen libur Natal dan Tahun Baru peningkatan volume kendaraan diprediksi mencapai sekitar 50 persen dibandingkan hari biasa. Pada hari biasa jumlah pengendara yang melalui jalan raya Lawang hingga Singosari sekitar 1000 kendaraan per jam.
"Kami prediksi meningkat. Lumayanlah hari pertama ini jalan tol fungsional sudah dapat dilalui dengan lancar. Kami juga lakukan rekayasa lampu lalulintas untuk memecah kemacetan di Karanglo, Malang," kata Ahmad Taufik.