Fahri Hamzah: Presiden Indonesia Harus Gabungan Soekarno dan Soeharto

Fahri Hamzah
Sumber :

VIVA – Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menilai presiden Indonesia yang baru harus memiliki kemampuan seperti presiden pertama RI Soekarno dan presiden kedua Soeharto. Yakni kemampuan pidato seperti Soekarno dan manajemen seperti Soeharto. 

Megawati Apresiasi Pencabutan Tap MPRS, Bamsoet Tegaskan Tuduhan Bung Karno Berkhianat Gugur

"Sebetulnya kalau menurut saya dalam sekarang ini presiden Indonesia gabungan dari Soekarno dan Soeharto. Jadi dia harus bisa pidato karena negara kita sedang kekacauan naratif tapi dia juga harus jago manajemen," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Jumat 21 Desember 2018.

Terkait polemik bahwa apakah Presiden Joko Widodo atau Prabowo Subianto yang merupakan titisan Soekarno, Fahri, menyarankan agar publik membandingkan gaya pidato keduanya. 

Megawati Berterima Kasih ke Prabowo, WNI Bangun Masjid di Jepang Banyak yang Mualaf

"Mungkin gini saja lebih baik diadu saja standarnya Bung Karno seperti apa, narasinya, pidatonya dan sebagainyalah termasuk soal keluarga kalau mau diadu. Kemudian bandingkan dengan Pak Jokowi pidatonya, posturnya dan lain-lainlah. Adu saja," kata Fahri.

Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, menilai Prabowo merupakan titisan Soekarno. Sebab gaya Prabowo berpidato serupa dengan Soekarno. (zra)
 

Keberanian Timnas Indonesia Zaman Bung Karno, Lepas Tiket Piala Dunia Gegara Tolak Israel
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) mengikuti Soekarno Run 2025 di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu, 12 Januari 2025.

PDIP Hadirkan “KPK” pada Soekarno Run 2025, Hasto Singgung "Pemuja Keadilan"

PDIP menghadirkan grup musik Kelompok Pemuja Koplo atau "KPK" pada gelaran "Soekarno Run Runniversary" dalam rangkaian peringatan HUT Ke-52 PDIP tersebut.

img_title
VIVA.co.id
12 Januari 2025