Jalan Gubeng yang Ambles Mau Dibeton Pakai Duit APBD Surabaya
- Ist
VIVA – Selain penyelidikan secara hukum, Forum Pimpinan Kota Surabaya juga merencanakan pemulihan atau recovery Jalan Raya Gubeng yang ambles karena diduga akibat pekerjaan proyek bassement di sisi kiri jalan. Sementara, dana pemulihan direncanakan memakai anggaran cadangan dari APBD pemerintah kota setempat.
Wakil Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana mengatakan, tim masih mensurvei lokasi untuk proses pemulihan jalan. Ahli konstruksi dimintai pendapat. Usulan sementara, lubang amblesan selebar kira-kira 30 meter akan ditutup dan dibuat jalan kembali dengan beton.
Soal anggaran recovery, Wishnu mengatakan, bahwa Pemkot menyediakan dana cadangan dari APBD setempat. Belum diketahui pasti berapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk keperluan itu. "Kita memang ada anggaran cadangan untuk keperluan seperti itu," katanya.
Dana dari APBD itu dikeluarkan hanya semacam talangan. Meminta pertanggungjawaban pihak pengembang atau kontraktor proyek basement yang diduga jadi penyebab amblesnya jalan secara cepat, menurutnya, tidak mungkin. Sebab, pelaksana proyek masih mengikuti proses hukum dalam kasus itu.
Setelah proses hukum selesai dan dipastikan pelaksana proyek bersalah, dana APBD yang dikeluarkan untuk recovery ditagihkan kepada pelaksana proyek. "Ini untuk kepentingan masyarakat, perkara nanti berapa yang kita keluarkan, kita tagihkan ke pihak swasta yang bertanggung jawab, bukan terus ditanggung APBD," katanya.
Tim recovery jalan di Raya Gubeng yang ambles diserahkan kepada Pemkot Surabaya dan Kepolisian Resor Kota Besar setempat. Penyelidikan kasus ditangani oleh tim investigasi yang dipimpin oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Brigadir Jenderal Polisi Toni Harmanto.
Jalan Raya Gubeng Surabaya mendadak ambles pada Selasa malam, 18 Desember 2018, sekira pukul 21.45 WIB. Permukaan jalan tersedot ke dalam jurang sedalam 20 meter akibat amblesan tersebut. Diduga kuat, tanah ambles karena aktivitas proyek bassement di sisi kiri jalan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. (mus)