Satpol PP Gerebek Dua Pria Dituduh Gay dengan Bukti Tisu Basah

Satuan Polisi Pamong Praja sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Gunungpangilun, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis dini hari, 20 Desember 2018.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Satuan Polisi Pamong Praja sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Gunungpangilun, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis dini hari, 20 Desember 2018. Aparat pemerintah daerah itu mencurigai kedua pria di rumah kontrakan itu ialah pasangan sejenis alias gay.

Cerita Selebgram Nessa Salsa Tahu Suaminya Penyuka Sesama Jenis, 6 Bulan Ditolak Berhubungan Badan

Kedua pria yang digerebek itu diketahui berinisial SF (48 tahun) dan SI (30 tahun). Satpol PP menggerebek keduanya berdasarkan laporan warga yang menegarai mereka bertindak asusila di dalam rumah.

Satpol PP tak memergoki langsung mereka sedang indehoi tetapi berdalih menemukan bukti kuat, yaitu beberapa lembar tisu yang sudah basah diduga setelah terpapar cairan sperma di atas tempat tidur.

Grand Syekh Al Azhar Kecam Keras Pembukaan Kontroversial Olimpiade Paris 2024

"Barang buktinya sejumlah tisu yang sudah basah terkena cairan yang menyerupai mani. Tisu bekas itu ditemukan di tempat tidur," kata Kepala Satpol PP Padang, Yadrison, dalam konferensi pers di kantornya Kamis siang.

Menurut Yadrison, penertiban rumah kontrakan itu bersama ketua RT setempat. Kedua pria yang diduga pasangan gay itu segera dibawa ke Markas Satpol PP untuk diperiksa lebih detail.

Klarifikasi Pengelola Museum Adityawarman Soal Kata Gay Men dan Kutipan Wikipedia Homo Sapien

Selama ini, katanya, masyarakat setempat sudah resah. Sebab pasangan itu kerap berbuat asusila di sana sehingga aparat segera mengamankan mereka sekalian mencegah dihakimi warga.

Satpol PP Padang, kata Yadrison, terus aktif menegakkan aturan yang telah diamanatkan Perda, apalagi menjadi komitmen Pemerintah Kota Padang yang antimaksiat. 

“Untuk sementara kita tunggu hasil penyelidikan. Kita belum bisa menetapkan apakah mereka termasuk LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) atau bukan,” katanya.

Mahasiswi yang menjadi korban penganiayaan ustazah saat melapor di Polres Lombok Barat (Satria)

Masih Ada Rasa Cinta, Ustazah di Lombok Aniaya Mahasiswi Gegara Cemburu

Seorang mahasiswi di Lombok, Nusa Tenggara Barat dianiaya mantan ustazahnya karena cemburu mahasiswi tersebut memiliki kedekatan dengan dengan seorang pria.

img_title
VIVA.co.id
19 Oktober 2024