Asyik Memancing, Warga Tersapu Banjir Bandang di Semarang

Basarnas cari korban banjir bandang Semarang.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Lima orang warga yang tengah asyik memancing di Sungai Kaligarang, Desa Patemon, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang disapu banjir bandang. Satu pemancing dinyatakan hilang dan empat lainnya berhasil menyelamatkan diri. 

Simpati Terus Berdatangan Susul Banjir Bandang Sukabumi

Korban hilang bernama Anung Sandi Bakhtiar (23 tahun). Korban berstatus mahasiswa di Universitas Negeri Semarang. Ia terseret arus banjir bandang di Sungai Kaligarang pada Sabtu sore, 15 Desember 2018. 

Nurman Mujianto selaku komandan regu pencarian Basarnas Jateng, mengungkapkan, korban memancing bersama empat warga lain yakni Hersanto (57 tahun), Rudiharyato (47 tahun), Kamdi (50 tahun), dan Sudarsono (36 tahun). 

Banjir Bandang Terjang 6 Desa di Sumbawa NTB, Ribuan Rumah Terendam-Pertanian Rusak

Awalnya, arus Sungai Kaligarang masih cukup dangkal saat pertama tiba. Namun, korban yang memilih lokasi memancing di batu besar tengah sungai tak bisa menyelamatkan diri saat air bah tiba. 

"Pukul 15.30 sampai 16.00 WIB datang air bah yang enggak mereka kira, serta menyapu lima korban. Empat korban berhasil menyelamatkan diri. Satu orang hanyut terbawa arus," kata Nurman di sela pencarian korban di wilayah Sungai Kaligarang, Minggu, 16 Desember 2018.

DPR Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi sesudah Banjir Bandang

Mengetahui satu temannya hilang, empat orang yang selamat sempat mencari korban di sekitar sungai. Namun hingga malam hari korban tak juga ditemukan. Warga lalu melapor ke Polsek Gunungpati. 

Upaya pencarian korban pun dilanjutkan hari berikutnya. Nurman menyebut pencarian dibagi lima sektor dengan menyisir seluruh aliran Sungai Kaligarang. Mulai dari lokasi kejadian hingga jembatan Mbangkong, jembatan Tinjomoyo, Kretek Wesi, Pleret, dan muara sungai. 

"Tapi sampai saat ini pencarian masih nihil. Korban masih belum bisa ditemukan," katanya. 

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Jateng, Agung Hari Prabowo menambahkan, pencarian lanjutan akan dilakukan esok pagi dengan melibatkan potensi SAR lain seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polsek, Koramil, warga sekitar, dan lain-lain.

"Saat ini kondisi aliran sungai berkedalaman 40 cm sampai dua meter. Panjangnya aliran sungai dan cuaca yang berubah-ubah menjadi kendala pencarian hari ini (Minggu)," tutur Agung. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya