Natal dan Tahun Baru, Polisi Akan Razia Knalpot Bodong sampai Diskotik

Perayaan Tahun Baru di Monas
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Polisi akan menindak tegas terhadap ulah yang mengganggu kenyamanan masyarakat dalam perayaan Natal dan Tahun Baru. Kepala Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan ribuan personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2019.

Ormas Razia Rumah Makan Padang Harus Orang Minang, Netizen: Nasi Kucing Bukan Pedagangnya Kucing

Dia menjelaskan, dalam operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru itu, Polri akan melakukan beberapa pendekatan mulai dari upaya  pencegahan, persuasif hingga represif.

Untuk upaya represif, seluruh polda diminta melakukan razia dan operasi cipta kondisi dari berbagai bidang. Contoh razia minuman keras, razia tempat hiburan malam, razia knalpot bodong hingga razia di bidang lalu lintas.

Cinta dalam Pelat Nomor, Ujungnya Kena Petaka

"Upaya represif untuk pencegahan seperti razia minuman keras, razia preman. Di bidang lalu lintas kita lakukan operasi zebra agar pelanggar bisa kami tekan, malam pergantian tahun yang biasanya mayoritas masyarakat keluar, merayakan di jalan, bisa kita minimalisir untuk kecelakaannya. Terus knalpot-knalpot bodong kita razia, agar tidak mengganggu ketertiban umum," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Desember 2018.

Selain upaya tersebut, Iqbal menuturkan, Polri juga akan meningkatkan patroli dan penjagaan tempat ibadah gereja. Pengamanan ini dengan bekerja bareng organisasi kepemudaan gereja dan dibantu pihak TNI.

Apa Itu Operasi Zebra? Kenali Sasarannya dan Langkah Aman Berkendara Selama Razia Lalu Lintas

"Kenapa kita mengedepankan pemuda gereja? Karena pemuda gereja yang paham betul siapa jemaat yang hadir di situ. Rekan-rekan TNI juga turut membantu, artinya pelibatan seluruh komponen masyarakat itu kita gandeng untuk melakukan operasi yang sifatnya antisipatif ini," katanya.

Mantan kapolrestabes Surabaya ini mengimbau agar pada malam pergantian tahun masyarakat tidak terlalu banyak kegiatan di luar. Lebih baik, ia meminta masyarakat melakukan ibadah dan berdoa agar tahun depan menjadi lebih baik.

Menurutnya, dengan adanya kegiatan di luar rumah maka akan berpotensi setidaknya kemacetan dan kerawanan kejahatan jalanan seperti copet serta kecelakaan.

"Daripada keluar ikut-ikutan, itu akan menambah potensi setidaknya kemacetan, atau bahkan mengundang pelaku-pelaku copet dan sebagainya bereaksi. Karena biasanya kan berjubel, kalau sudah berjubel massa, teorinya potensi kerawanan akan meningkat," tuturnya.

Ia pun menuturkan, Polri akan meningkatkan razia di tempat hiburan malam agar malam pergantian tahun tak dimanfaatkan untuk pesta narkoba.

"Jangan sampai malam pergantian tahun seperti di tahun-tahun sebelumnya ada yang ditangkap, ada pesta narkoba. Nah, kami sedang melakukan operasi cipta kondisi agar situasinya kondusif," ucapnya. (art)

Polisi Syariat menggelar razia busana di Kawasan Simpang Mesra, Banda Aceh. VIVA/Dani Randi

Polisi Syariat Razia Pria Pakai Celana Pendek di Banda Aceh

21 laki-laki terjaring razia busana yang digelar oleh Satpol PP dan Wilayatul Hisbah atau polisi syariat Aceh di kawasan Simpang Mesra, Kota Banda Aceh, pada Rabu, 30 Okt

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024