Polisi Ungkap Motif Tersangka Penjual Blanko E-KTP

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA – Polisi telah menetapkan DID, alias NID sebagai tersangka kasus penjualan blanko KTP elektronik atau e-KTP secara online. 

Anggota DPR Agun Gunandjar Diperiksa KPK untuk Tersangka Baru Kasus Korupsi e-KTP

Dari hasil pemeriksaan sementara, DID alias NID yang merupakan anak mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tulang Bawang, Lampung melakukan hal tersebut karena faktor ekonomi.

"Motifnya hanya untuk mencari uang saja," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 11 Desember 2018.

Afiliasi Marketing: Cara Cerdas untuk Promosikan Produk di Media Sosial!

Dedi menjelaskan, tersangka mencuri sebanyak 10 blanko e-KTP dari sang ayah dan menjual sebesar Rp50 ribu per satu blanko. "Dijual oleh tersangka per blanko itu Rp50 ribu. Jadi, total semua Rp500 ribu," katanya.

Dedi menjelaskan, pelaku mengambil blanko e-KTP dari sang ayah saat masih menjabat sebagai Kepala Disdukcapil Kabupaten Tulang Bawang. Namun, tersangka baru menjualnya bulan ini.

60 Nama Toko Anti-Mainstream, Pilih yang Keren untuk Bisnismu!

"Bulan-bulan ini (dijual). Diambil (blanko E-KTP) sudah lama sebelum bapaknya pensiun. Sementara, yang berhasil diamankankan hanya 10 lembar blanko e-KTP," katanya.

Tersangka kasus penjualan blanko e-KTP secara online, DID alias NID resmi ditahan Polda Metro Jaya sejak hari ini, Selasa 11 Desember 2018.

Sebelumnya, pria berumur 27 tahun itu diciduk di kawasan Lampung pada 10 Desember 2018. Dia menjual blanko KTP elektronik atau e-KTP di situs jual beli online Tokopedia. Blanko yang dijual adalah blanko kosong. (asp)

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di KPK

Anggota DPR Agun Gunandjar Diperiksa untuk Tersangka Baru Kasus e-KTP, Ini Kata KPK

Anggota DPR RI, Agun Gunandjar mengaku diperiksa menjadi saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan dua tersangka baru dalam kasus korupsi e-KTP. Namun.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024