Wartawan Dianiaya Simpatisan Calon Kepala Desa Kalah di Lombok

Fahmi, jurnalis koran Radar Lombok, melapor kepada polisi setelah dianiaya massa simpatisan calon kepala desa yang kalah dalam pemilihan di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin, 10 Desember 2018.
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Seorang wartawan dianiaya simpatisan calon kepala desa yang kalah dalam pemilihan kepada desa di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Pria di Pulogadung Sadar dan Tanpa Pengaruh Alkohol Aniaya Pengendara Mobil hingga Tewas

Korban diketahui bernama Fahmi, jurnalis koran Radar Lombok. Saat itu dia hendak meliput keributan menyusul hasil pemilihan di Dusun Jerneng Kalijaga, Desa Terong Tawah, Kacamatan Labuapi, Lombok Barat, Senin, 10 Desember 2018.

Saat hendak meliput, seorang oknum simpatisan calon kepala desa yang kalah meneriaki dan berusaha mengusirnya. Warga lain yang terprovokasi mengeroyok Fahmi hingga wajahnya babak belur. Bahkan ponselnya dirampas juga.

Kecelakaan Lalu Lintas Berujung Pembunuhan di Pulogadung: Pengemudi Tewas Dianiaya Setelah Tabrakan Mobil

"Ada yang berusaha mengambil dan mau merusak handphone saya, karena mereka duga saya merekam video atau foto. Saya berusaha mempertahankan diri, namun pukulan melayang di muka saya, mengenai pelipis mata kiri sehingga bengkak," katanya.

Korban melaporkan kasus pengeroyokan yang dialaminya ke Kepolisian Resor Lombok Barat. Tetapi polisi belum menentukan tersangka pelaku dan masih menyelidikinya. (ase)

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang
Jaksa Penuntut Umum Minta Hakim Lepaskan Guru Supriyani

Kasus Penganiayaan Terhadap Murid, Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas

Guru honorer Supriyani menjadi terdakwa atas kasus penganiayaan anak murid yang juga merupakan anak oknum polisi berinisial MCD pada April 2024 lalu.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024