OPM Tebar Teror, Menteri PUPR: Trans Papua Tetap Jalan
- Raden Jihad Akbar/VIVA.co.id
VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan proyek pembangunan jalan Trans Papua tetap berjalan. Aksi keji kelompok kriminal bersenjata yang terafiliasi dengan Operasi Papua Merdeka (OPM) tak membuat proses pembangunan Trans Papua.
"Pembangunannya tetap berjalan, tidak dihentikan. Semua berjalan sesuai yang telah direncanakan. Kita akan berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk menjamin keamanan para pekerja," kata Basuki di Tangerang, Senin, 10 Desember 2018.
Menurut dia, gangguan dalam pembangunan merupakan tantangan dalam proses. Ia menegaskan proses pembangunan Trans Papua sudah disetujui oleh masyarakat setempat.
"Masyarakat di sana tidak ada yang menolak, mereka sangat menunggu pembangunan ini dan hasil keinginan masyarakat itu merupakan evaluasi oleh lembaga lain. Jadi, kalau ada gangguan itu adalah tantangan," ujar Basuki.
Basuki menjelaskan proyek pembangunan jalan di Papua dan Papua Barat yang sedang dikerjakan pihak Kementerian PUPR memiliki panjang kurang lebih 4.600 km. Bagian pembangunan tersebut infrastruktur jalan raya di daerah perbatasan kurang lebih 3.500 kilometer
"Proses dalam garapan ini berjalan lancar hanya ada kendala utama yakni kondisi geologi dan demografi di Papua, karena ada pada ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut," jelasnya.
Baca: TNI Bantah Soal Isu HAM dalam Penanganan Kelompok Bersenjata Papua
Saat ini pun, pihaknya juga tengah fokus berkoordinasi untuk memperketat keamanan di lokasi yang berbatasan langsung dengan Distrik Yigi. Hal ini lantaran masih terdapat 35 jembatan yang masih dalam proses pembangunan.
"Untuk pembebasan lahan di dekat Distrik Yigi sudah rampung. Kini, fokus menyelesaikan pembangunan jembatan agar akses Wamena-Mamugu tersambung," jelasnya.