Cerita Risma Keliling Negeri Kim Jong Un

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke sejumlah kota di Korea Utara, akhir November hingga awal Desember 2018. 

Bunuh 5 Prajurit Marinir Rusia, Trio Tentara Korut Jadi Buronan

Di negara itu, Risma, sapaan Tri Rismaharini, melakukan studi banding sekaligus menggelar pembahasan tentang kerja sama antar kota di dunia, dalam kapasitasnya sebagai Presiden United Cities Local Governments atau UCLG. 

Kunjungan Risma di negeri Kim Jong Un itu dimulai pada 26 November  2018. Diawali dengan pertemuan bersama Wakil Presidium Supreme People's Assembly, Kim Yong Nam. Setelah itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu melakukan city tour di Ibu Kota Korut, Pyongyang.

Lawan Teror Korut, Korsel Bikin Rudal Mirip Iron Dome Israel

Kota lain yang dikunjungi Risma di Korut ialah Pyongsong, Provinsi Pyongan Selatan dan Kaesong, Provinsi Hwanghae Utara. Di negeri itu, Risma juga mempresentasikan pengembangan Kota Wonsan dan Kalma coastal tourist site. 

Bagaimana kesan Risma setelah berkeliling di beberapa kota di Korut? "Pertama kami muter-muter di Pyongyang, di sana kami lihat rumah sakit dan sekolah. Rumah sakitnya bagus, sekolahnya bagus," katanya di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin, 10 Desember 2018. 

Ribuan Mati dan Luka-luka, Tentara Korut di Rusia Habis?

Namun, lanjut Risma, saat berkunjung dan melihat-lihat fasilitas publik di Pyongyang dan kota lainnya di Korut, otoritas setempat tidak membolehkannya berinteraksi dengan masyarakat. "Cuma kami memang tidak bisa komunikasi langsung dengan masyarakat. Jadi, kami komunikasinya dengan wali kota," ujarnya.

Usai dari Korut, Risma melanjutkan kunjungannya ke Guangzhou, China. Di sana, dia menghadiri seremoni penghargaan The Guangzhou International Award pada Jumat, 7 Desember 2018. Di ajang ini, Kota Surabaya meraih penghargaan kategori online popular city.

VIVA Militer: Tentara Rakyat Korea Utara (KPA)

Gelombang Kedua, Ribuan Tentara Korut Segera Masuk Medan Perang Rusia

Jenderal Syrskyi menyatakan sekitar 6.000 orang tentara Korut tewas dan terluka.

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2025