Jefri Korban KKB Papua, Janji Mau Pulang Rayakan Tahun Baru di Sumut
- ANTARA FOTO/Jeremias Rahadat
VIVA – Jefri Simare-mare (28) merupakan salah satu korban pembantaian sadis oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Pihak keluarga mengatakan almarhum Jefri sudah berjanji untuk pulang ke kampung halamannya di Desa Sei Belutu, Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada Desember ini.
Kakak Kandung Jefri, Tetti Marlina Simare-mare, mengatakan sudah 5 tahun adiknya merantau ke Papua. Karena itu, korban sudah berjanji kepada ibu kandungnya, Santi Boru Sirait, untuk merayakan tahun baru bersama.
"Janjinya pulang bulan 12 ini. Mau tahun baruan sama-sama mamak. Dia bilang, ‘Mak aku pulang, belum pernah aku tahun baruan sama kalian, udah lama’ katanya," kata Teti menirukan ucapan Jefri, Sabtu, 8 Desember 2018.
Teti sambil menangis mengatakan adiknya itu pulang ke rumah untuk pergi selama-lamanya. Mereka tidak menyangka Jefri meninggal secara mengenaskan seperti itu. Figur Jefri di mata keluarga sangat baik dan menyayangi keluarganya.
"Memang rencana dia tahun ini pulang. Tapi, bukan pulang hidup, pulangnya meninggal," ucap Tetti sambil terisak.
Duka mendalam sangat terasa saat di rumah duka di Dusun I, Desa Sei Belutu, Kecamatan Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut. Sang ibu korban tak henti-hentinya menangis dan terus meratapi kepergian anak keduanya dari 4 bersaudara itu.
Sebelumnya, kelompok separatis KKB yang teralifiasi dengan Operasi Papua Merdeka (OPM) melakukan pembunuhan sadis di Yigi, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua. Jefri merupakan salah seorang pekerja PT Istaka Karya yang sedang mengerjakan jembatan Trans Papua.
Sejauh ini, aparat keamanan telah menemukan 19 orang korban jenazah yang diduga dibunuh KKB. Selain itu, seorang prajurit TNI juga gugur di sana. (ase)