Massa Unjuk Rasa Minta Atribut HTI di Mataram Diamankan

Aliansi Cinta Pancasila dan NKRI tolak HTI di Mataram
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Aliansi Cinta Pancasila dan NKRI menggelar aksi di Bakesbangpoldagri Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka mendesak agar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tidak diberi ruang menggelar aktivitas di masjid.

Menag Yaqut Buka Suara Soal HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII

"Kami meminta pemerintah tidak memberi ruang HTI dan ormas yang berafiliasi dengan HTI untuk menggelar kegiatan di Masjid Islamic Center," ujar Koordinator aksi, Rupawan, di Mataram, NTB, Jumat, 7 Desember 2018.

Menurut massa, aktivitas ormas yang menghendaki berdirinya kilafah itu dapat menjadi pemicu perpecahan bangsa.

HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII, Polisi Akan Periksa Panitia Penyelenggara Acara

"Akhir-akhir ini merosotnya semangat nasionalisme di semua kalangan elemen bangsa, dengan indikator melemahnya kecintaan kepada Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia," kata dia.

Massa juga meminta pesta demokrasi pemilihan presiden tidak digunakan untuk kegiatan yang memecah-belah persatuan bangsa.

HTI Diduga Bikin Acara Metamorfoshow di TMII, Polisi: Izinnya untuk Isra Mi'raj

Menurut massa, beberapa hari belakangan ini terdapat atribut-atribut HTI yang dikibarkan oknum tertentu di lingkungan mereka. Massa meminta Kepolisian memproses hukum pihak yang masih menggunakan atribut HTI.

"Namun ketika melihat beberapa Minggu lalu di NTB masih ada pihak yang diduga afiliasi HTI, masih mengibarkan simbol dan atribut ormas yang sudah dibubarkan pemerintah," ungkapnya.

Massa aksi juga meminta pemerintah mengawasi lembaga pendidikan agar tidak masuk paham radikalisme.

Massa aksi hari ini diketahui ditemui langsung Kepala Bakesbangpoldagri NTB, Lalu Syafii. (ase)

Sekretariat organisasi Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat di Kota Bandung pada Rabu, 19 Juli 2017.

Guru Besar UMJ Ingatkan Gerakan Pro-Khilafah Masih Eksis di RI dengan Modus Baru

Guru Besar Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Jakarta mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2024