KPK Anggap Aneh Novel Diminta Buktikan Penyiram Air Keras

Juru Bicara KPK Febri Diansyah.
Sumber :
  • Anadolu Ajansi/ Eko Siswono Toyudho

VIVA – Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengingatkan, Novel Baswedan merupakan korban teror penyiraman air keras sehingga sangat aneh bila penyidik Komisi Antirasuah itu  yang diminta membuktikan atau mencari para pelaku penyiraman air keras tersebut.

Pertemuan Alexander Marwata dengan Eko Darmanto Diusut Polisi, Ini Kata Novel Baswedan

"Jangan sampai Novel menjadi korban dua kali, jangan sampai korban malah diberi beban untuk membuktikan," kata Febri, Jumat, 7 Desember 2018.

Sebelumnya, Ombudsman RI mengungkap temuan maladministrasi dalam penyidikan kasus Novel. Salah satunya, sikap Novel yang dinilai tidak kooperatif dan menolak memberikan keterangan kepada polisi.

Mahfud MD Singgung Ngabalin Sering 'Catut' Nama Presiden Jokowi saat Bicara di Media

Lembaga antirasuah membantah tuduhan itu. Febri menjelaskan, Novel sudah beberapa kali diperiksa dan dimintai keterangan oleh polisi. Bahkan, saat pemeriksaan di Singapura didampingi langsung oleh pimpinan KPK.

"Jadi keliru juga jika ada pihak-pihak yang mengatakan Novel belum pernah diperiksa sebelumnya," kata Febri.

Mahfud MD Heran Ngabalin Dijuluki 'Orang Istana': Datang ke Istana Aja Nggak Pernah

Komisi Antirasuah juga menepis tudingan kalau pihaknya telah menyita CCTV dari kediaman Novel. Febri berkilah justru salinan master CCTV yang dipasang oleh KPK telah diserahkan kepada penyidik Polri yang menangani kasus tersebut.

"Jadi tidak benar kalau dikatakan KPK lakukan penyitaan terhadap CCTV di rumah Novel," ujarnya. (dau)

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Kabinet Merah Putih Perdana di Istana

Novel Baswedan Harap Prabowo Subianto Tinjau Ulang 10 Capim KPK

Mantan Penyidik senior KPK, Novel Baswedan turut memuji pidato perdana Presiden RI Prabowo Subianto. Dia menyebut pidato perdana Prabowo salah satunya yakni bentuk komitm

img_title
VIVA.co.id
24 Oktober 2024