Logo BBC

Siapa Egianus Kogoya, 'Otak' di Balik Serangan Pekerja Proyek di Papua

Anggota OPM muncul di hutan provinsi Papua pada 25 Juli 2009. Mereka menolak tuduhan berada di balik serangan dekat tambang emas Freeport.-AFP/Getty Images
Anggota OPM muncul di hutan provinsi Papua pada 25 Juli 2009. Mereka menolak tuduhan berada di balik serangan dekat tambang emas Freeport.-AFP/Getty Images
Sumber :
  • bbc

Jika hal itu sampai terjadi, kata Sidney, ia khawatir akan ada serangan balasan.

"Mudah-mudahan tidak ada penembakan terhadap orang sipil dan tidak ada penyiksaan terhadap orang setempat untuk mendapat informasi. Itu masalah yang terjadi di masa lalu," jelasnya.

Di tempat terpisah, Kapendam XVII Cendrawasih, Muhammad Aidi, menyebut jumlah anggota kelompok Egianus berjumlah 50 orang. Mereka, klaimnya, memiliki senjata lengkap berstandar militer.

Keberadaan kelompok OPM di Kabupaten Nduga, menurut Aidi, mulai terdesak ketika pemerintah membangun jalan Trans Papua. Sebab selama ini Pegunungan Tengah dikenal sebagai markas OPM.

"Dengan adanya jalan Trans Papua, mulai lah daerah ini terbuka dari isolasi. Terbukanya jalan, mereka (kelompok OPM) merasa terusik. Sebab otomatis TNI dan Polisi bergerak mendekati arah mereka," ujar Muhammad Aidi.

Dari catatan Polisi, sejumlah kasus yang didalangi Egianus Kogoya di antaranya:

Pada 25 Juni 2018, kelompok Egianus Kogoya menembaki pesawat Twin Otter Trigana Air yang saat itu disewa Brimob Polri. Pasukan Brimob ini sedang bertugas untuk mengamankan pilkada. Dua orang juga terluka akibat insiden tersebut.