Pembantai Pekerja di Papua Juga Serang Pos TNI, Satu Personel Gugur
- ANTARA/ Marcelinus Kelen
VIVA – Pelaku pembantaian terhadap 31 karyawan PT Istaka Karya yang menewaskan 20 orang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Trans Papua, juga menyerang pos pengamanan milik TNI di Distrik Mbua, Papua.
Satu anggota TNI gugur dan satu orang mengalami luka tembak. Diketahui, setelah menembaki para pekerja, kelompok bersenjata yang diduga kuat dari kelompok yang sama kemudian menyerang Pos TNI Yonif 755/Yalet di Mbua, Papua.
Disampaikan Wakapendam Kodam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, penyerangan terhadap Pos TNI Yonif 755/Yalet terjadi pada pukul 18.30 Wita, Senin, 3 Desember 2018.
"Satu gugur, satu luka tembak. Rencana korban akan dievakuasi sore ini menggunakan hely menuju Wamena. Namun ini belum dapat dipastikan, melihat kondisi cuaca," kata Dax Sianturi saat dihubungi VIVA, Selasa, 4 Desember 2018.
Ditambahkan Dax, guna melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan, pada pukul 14.00 Wita, pasukan gabungan TNI-Polri telah diberangkatkan dari Wamena menuju Distrik Yigi sekaligus melakukan pengamanan di Pos Yonif 755/Walet di Distrik Mbua.
Menurutnya, pasukan gabungan sudah berada di Distrik Mbua untuk melakukan penyisiran. Sebab, jarak yang ditempuh untuk dapat tiba di Distrik Yigi dari Distrik Mbua dibutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam.
"Jarak dari Distrik Mbua ke Distrik Yigi masih sekitar 10 kilometer atau dua sampai tiga jam. Belum ada jalan, medan cukup berat," katanya. (oya)