Taman Maju Bersama Jadi Sarana Interaksi dan Edukasi Warga
VIVA – Sebanyak tujuh Taman Maju Bersama dibangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun ini. Ruang Terbuka Hijau (RTH) tersebut diharapkan dapat menjadi tempat interaksi dan edukasi warga ibu kota.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, mengungkapkan ketujuh Taman Maju Bersama tersebut dibangun di Kelurahan Kebagusan, Kelurahan Lebak Bulus, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kelurahan Bintaro, Kelurahan Dukuh, Kelurahan Pondok Kelapa, dan Kelurahan Cibubur. Dengan anggaran sebesar Rp 10 miliar yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta tahun 2018.
“Taman Maju Bersama merupakan penyempurnaan dari Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang telah ada. Pembangunan masing-masing Taman Maju Bersama disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar,” ujar Suzi.
Adapun fasilitas yang disediakan bervariasi dan disesuaikan dengan hasil Focus Group Discussion (FGD) masyarakat sekitar. Seperti taman baca. gazebo, sarana bermain. Tidak hanya itu, Taman Maju Bersama juga berfungsi sebagai rumah seni dan budaya.
“Tidak ada kriteria khusus lokasi dalam membangun Taman Maju Bersama. Terpenting tujuan utama dibangunnya taman ini untuk menambah RTH sebagai tempat berinteraksi warga,” kata Suzi.
Terkait anggaran, Suzi menjabarkan setiap pembangunanan satu taman ditaksir menghabiskan biaya antaran Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar. Dengan luas masing-masing mulai dari 1.000 meter persegi.
Rencananya, di tahun depan Pemprov DKI Jakarta sendiri akan membanguan 50 Taman Maju Bersama dengan perencanaan anggaran sebanyak Rp 130 milliar. Dengan target 210 taman baru terbangun di era kepemimpinan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Selain berfungsi ekologis, RTH ini juga memiliki fungsi sosial sebagai ruang publik. Nantinya di taman ini akan dijadikan tempat bermain ramah anak, perpustakaan, berolahraga dan bersosialisasi.