Hujan Lebat Picu Bencana Alam di Garut, Jalanan Retak Parah
- VIVA/Diki Hidayat
VIVA – Harap berhati-hati bagi warga Garut Selatan, Jawa Barat. Akibat hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan bencana alam terjadi. Sore ini tiga titik bencana alam di antaranya, dua titik bencana tanah longsor dan satu titik bencana pergerakan tanah.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Imat menyebutkan bahwa bencana alam tanah longsor di Kampung Kersamenak, Dewa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut memutus jalan milik Provinsi Jawa Barat sepanjang 20 Meter. Timbunan  material longsor dengan ketinggian mencapai hingga 15 Meter dan jalan tersebut tidak bisa dilewati kendaraan roda empat maupun roda dua.Â
"Hingga saat ini, bantuan alat berat belum tiba di lokasi. Warga berupaya menyingkirkan material tanah namun belum berhasil, " ujar Imat di Garut, Senin 3 Desember 2018.Â
Bencana tanah longsor juga terjadi di kecamatan sama yaitu di Kampung Giriwangi, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. Tebing setinggi 50 Meter dan lebar 30 Meter mengalami longsor menimpa badan jalan dengan material longsor setebal dua meter.Â
"Jadi badan jalan tak bisa dilewati kendaraan selain itu sebuah toko kelontong milik warga bernama Dedeh Evi hancur tertimpa longsor, " ungkap Imat.
Lanjut Imat, bencana berikutnya terjadi pergeseran tanah akibat hujan deras di Jalan Provinsi antara Pangalengan-Rancabuaya tepatnya di Blok Cieuncit, Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. Akibat kejadian tersebut tiga kepala keluarga telah dievakuasi ke tempat yang aman karena khawatir terjadi kembali pergeseran tanah.
"Sejauh ini, alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Adapun kerugian masih dalam perhitungan petugas," katanya.
Â