Polri: Tak Ada Penangkapan Mahasiswa Papua dalam Bentrokan di Surabaya

Aksi Aliansi Mahasiswa Papua di Jalan Pemuda Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 1 Desember 2018.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Polri menyatakan, tak ada penangkapan terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.

Pilkada Puncak Jaya Ricuh, Massa Pendukung Paslon Saling Panah-40 Rumah Dibakar

Menurut Polri, pihak Polrestabes Surabaya hanya melakukan evakuasi agar tidak terjadi bentrokan antara mahasiswa dan warga.

"Polrestabes dan Polda Jawa Timur tidak melakukan penangkapan. Hanya melakukan pengamanan untuk mencegah rekan mahasiswa dari Papua yang diadang oleh masyarakat setempat," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Syahar Diantono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 3 Desember 2018.

Distribusi Logistik Pilkada di 9 Wilayah Papua Hampir Rampung, Dua Kabupaten Pakai Helikopter

Dia mengatakan, setelah dilakukan evakuasi, para mahasiswa tersebut langsung dipulangkan ke daerah masing-masing. Namun, dia tak merinci berapa jumlah mahasiswa yang dipulangkan dari Surabaya.

"Jadi, kalau ada kabar penangkapan mahasiswa Papua, Polda Jawa timur menyatakan bahwa itu tidak benar. Sekarang semua sudah dipulangkan," katanya menambahkan.

KKB Berulah Jelang Pilkada Serentak, 2 Tukang Ojek di Puncak Papua Tewas Ditembak

Sahar juga mengatakan, saat ini situasi di sekitar asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, sudah kembali normal. Dia juga mengklarifikasi soal adanya warga negara Australia yang turut ditahan di waktu yang sama. Menurutnya, WNA tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus ini. "(WNA) Sudah kita klarifikasi, tidak ada itu, tidak ada," ucap Syahar.

Sebelumnya, Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan mendatangi massa ormas yang mengepung asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya. Mahasiswa Papua yang berada di situ kemudian diberi waktu untuk mengemasi barang-barangnya.

Rudi mengaku melepas 233 mahasiswa Papua itu setelah menjalani pemeriksaan selama kurang-lebih 18 jam di Mapolrestabes Surabaya karena ditahan setelah berdemo untuk merayakan Hari Kemerdekaan Papua Barat di Jalan Pemuda pada Sabtu, 1 Desember lalu. 

Menurut Rudi, ratusan mahasiswa Papua itu datang dari beberapa kota selain dari Surabaya. Mahasiswa Papua yang sekolah di luar Surabaya diminta untuk kembali ke kota masing-masing dan disediakan kendaraan untuk menuju Terminal Purabaya-Bungurasih. (el)

Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman terkena panah (dok Polda Papua)

Pilkada Mamberamo Tengah Ricuh, Kapolres Rahangnya Kena Panah

Polres Mamberamo Tengah Polda Papua menangani kasus anarkis yang dilakukan massa pendukung Calon Wakil Bupati Nomor urut 2 (dua), Itaman Thago.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024