Jelang Natal dan Tahun Baru, PT KAI Waspadai 305 Titik Rawan
- VIVA/Ridho Permana
VIVA – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi sukmoro mengatakan, ada sekitar 305 daerah titik rawan berupa banjir, longsor dan amblas di sepanjang jalur Kereta Api Jawa-Sumatera. KAI pun telah mempersiapkan alat-alat untuk antisipasi.
Edi menjelaskan, dari aspek sarana-prasarana KAI menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) antara lain berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H Bean (untuk jembatan), alat penambat rel dan lainnya.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, KAI bersiap-siaga untuk daerah-daerah rawan bencana alam. Kami mendeteksi sebanyak 305 titik rawan berupa banjir longsor dan amblas di sepanjang jalur KA di Jawa-Sumatera," kata Edi di Jakarta Pusat, Senin 3 Desember 2018.
"Mengantisipasi itu, KAI menyiapkan alat-alat yang disebutkan tadi di titik-titik yang telah ditentukan," ujarnya menambahkan.
Edi juga menjelaskan, KAI telah menyiapkan tenaga flying gank, Petugas Penilik Jalan (PPJ) ekstra, Penjaga Jalan Lintas (PJS) Ekstra dan petugas posko daerah rawan di sepanjang lintasan kereta api Jawa dan Sumatera, untuk memantau Apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa PLH yang menghambat perjalanan KA.
"Total sebanyak 1.423 petugas disiagakan dengan rincian, 415 personil PPJ ekstra, 867 personil PJL ekstra dan 141 personel posko daerah rawan."
Berikut daerah yang dianggap rawan oleh KAI berdasarkan Daerah Operasi dan Divisi Regional:
1. Daop 1 Jakarta
2. Daop 2 Bandung
3. Daop 3 Cirebon
4. Daop 4 Semarang
5. Daop 5 Purwokerto
6. Daop 6 Yogyakarta
7. Daop 7 Madiun
8. Daop 8 Surabaya
9. Daop 9 Jember
10. Divre 1 Sumatera Utara
11. Divre 2 Sumatera Barat
12. Divre 3 Palembang
13. Divre 4 Tanjungkarang
(mus)