Polisi Gerebek Tarian Telanjang di Sebuah Rumah Karaoke di Blitar

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Kepolisian Daerah Jawa Timur menggerebek sebuah rumah karaoke, MB, di Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Jawa Timur, pada Senin dini hari, 3 Desember 2018. Di sebuah ruangan, polisi mendapati wanita penari telanjang tengah menghibur pengunjung laki-laki.

Prostitusi Remaja di Kelapa Gading, Korban Dibayar 50 Ribu Per Pria Usai Layani 30 Orang

Penggerebekan dilakukan setelah polisi menerima informasi terkait dugaan layanan tarian telanjang atau striptis di rumah karaoke MB. Setelah penyidikan, informasi itu ternyata benar. Belasan polisi pun bergerak dan melakukan penindakan. Penggerebekan berlangsung sekira tiga jam, dari pukul 00.01 sampai 03.00 WIB.

Saat penggerebekan, polisi menemukan dua perempuan penari telanjang dan seorang pria pengunjung di dalam salah satu kamar karaoke. Saat digerebek, dua wanita muda itu tengah melakukan aksi tarian telanjang. "Benar (informasi penggerebekan itu)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, dikonfirmasi.

Prostitusi di Apartemen Kelapa Gading Digerebek, 4 PSK Belia dengan Bayaran Miris Diamankan

Dia mengatakan, total dua puluh wanita penghibur di rumah karaoke MB yang ditahan oleh polisi dan dibawa ke Markas Polda Jatim. Polisi juga membawa karyawan karaoke brilian bagian administrasi, bagian operasional dan mami atau koordinator wanita penghibur.

Selain itu, polisi menyita empat kardus minuman keras berbagai merek dan dokumen perizinan. Rumah karaoke yang digerebek kini dipasangi garis polisi. "Masih dalam pemeriksaan, mohon bersabar," ujar Barung. (ase)

Awal Mula 2 Remaja Wanita Dijadikan PSK Layani 70 Pria Baru Dapat Uang Rp 3,5 Juta
Ilustrasi tersangka pelaku kejahatan

Pelaku yang Pekerjakan Prostitusi Remaja di Kelapa Gading Masih Remaja dan di Bawah Umur

Mengejutkan! Prostitusi Anak di Apartemen Jakut Berlangsung 3 Bulan, Pelaku Gunakan Uang u

img_title
VIVA.co.id
4 Februari 2025