Hina Jokowi, Habib Bahar Diperiksa Hari Ini
- Front TV
VIVA – Penyidik Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap Habib Bahar bin Smith, hari ini, Senin, 3 Desember 2018. Habib Bahar dipanggil sebagai saksi terlapor terkait ceramahnya yang diduga menghina Presiden Joko Widodo.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, polisi telah melayangkan surat panggilan kepada yang bersangkutan pada Jumat, 30 November 2018. Surat ditujukan ke alamat rumah Habib Bahar.
"Alamatnya Habib Bahar banyak. Jumat (30 November 2018) sudah dikirim ke alamat rumah," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Senin, 3 Desember 2018.
Namun, Dedi tidak mengungkapkan alamat rumah Habib Bahar yang dimaksud. Polisi juga telah merencanakan melayangkan surat panggilan berikutnya jika pada hari ini Habib Bahar tak hadir pemeriksaan.
"Apabila tidak datang akan dipanggil kedua di alamat ponpes atau alamat tempat tinggal yang lain," katanya.
Sebelumnya, Sekjen Jokowi Mania Laode Kamaruddin melaporkan Habib Bahar bin Smith ke Bareskrim Polri atas dugaan kejahatan terhadap penguasa umum dan ujaran kebencian. Laporan tersebut diterima dengan nomor LP/B/1551/XI/2018/BARESKRIM tanggal 28 November 2018.
Habib Bahar dilaporkan atas dugaan melanggar Pasal 207 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP, UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, serta Pasal 16 juncto Pasal 4 huruf b angka 1 dan Pasal 45 ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Indivasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Laporan terhadap Habib Bahar juga dilayangkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Cyber Indonesia Muhammad Alaidid. Laporan dugaan penghinaan terhadap Jokowi itu diterima dengan Nomor LP/6519/XI/2018/PMJ/Dit. Reskrimsus tertanggal 28 November 2018.
Rela Membusuk di Penjara
Habib Bahar bin Smith turut berorasi dalam acara aksi reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta, Minggu, 2 Desember 2018. Dia sempat menyinggung soal tuntutan sejumlah pihak agar dia minta maaf karena dianggap telah menghina Presiden Jokowi.
"Saya memilih busuk dalam penjara daripada harus minta maaf," kata Habib Bahar.
Dia meneriakkan bahwa apabila tak lama lagi dia ditahan, dia minta massa agar meneruskan hal yang dia lakukan.
"Berjanjilah kalian jangan pernah padamkan api perjuangan, Allah akan binasakan pemimpin zalim," katanya.
Bahar pun menceritakan alasan menyampaikan ceramah yang mengata-ngatai bahwa Jokowi disebutnya banci. Dia merasa bahwa ceramahnya dipotong-potong. Bahar berucap seperti itu, karena dia tidak rela rakyat didzalimi. Selain itu ia mengaku tak ingin melihat rakyat susah.
"Kenapa saya katakan ‘Presiden banci’, makanya jangan dipotong-potong ceramah saya. Kenapa ketika aksi 411, jutaan umat Islam, habib, ulama menemui Jokowi untuk minta keadilan penista agama justru ulama diberondong gas air mata dan Presidennya kabur," kata Bahar di Monas. (oya)
Mesra, Momen Ali Ngabalin Cium Kening Habib Bahar bin Smith
Momen keakraban Ali Mochtar Ngabalin dengan Habib Bahar bin Smith beredar di YouTube. Keduanya tampak bertemu dalam pesta pernikahan anak pejabat.
