Syafii Maarif: Jangan Pandang Indonesia dengan Ideologi Tunggal
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA – Adanya dugaan intervensi oleh Ketum dan Sekum PP Muhammadiyah agar memenangkan salah satu Ketum Pemuda Muhammadiyah setelah beredar luas video dari Amien Rais mengundang Mantan Ketum PP Muhammadiyah Buya Safii Maarif angkat bicara. Buya membantah adanya intervensi itu.
Menurutnya intervensi itu tidak ada dan hanya dikesankan seolah-olah ada intervensi kepada caketum Pemuda Muhammadiyah. "Ndak ada itu sebenarnya. Hanya dikesankan saja,"kata Buya, Minggu 2 Desember 2018.
Menurutnya, Muktamar Pemuda Muhammadiyah sudah berjalan dan menghasilkan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022. Dan langkah yang dilakukan saat ini adalah melakukan rekonsiliasi jika ada keretakan didalam.
"Cak Nanto itu yang terpilihlah, namun kalau yang terbaik saya tidak tahu," ujarnya.
Guru Besar UNY ini menyatakan tak mengenal secara dalam rekam jejakny,. namun saat kecil tinggal di Panti Asuhan di Sumenep, SMA di Muhammadiyah. "Ya setahu saya seperti itu saja," terangnya.
Untuk Sunanto, Buya berharap sangat memahami Indonesia yang bhinneka dan pluralis serta tidak bisa lagi memandang Indonesia memakai ideologi kebenaran yang tunggal.
"Ya itu tidak bisa. Indonesia ya plural dan bhinneka serta itu realitas sosial yang ada," ucapnya.
Buya juga berpesan ke Cak Nanto agar tidak main politik karena pendirian Muhammadiyah harus menjaga jarak yang sama dengan semua partai politik dan hal itu dilakukan Muhammadiyah sejak dahulu.
"Sudah, itu jangan ditafsirkan lagi," ucapnya.