Membanggakan, SMK Indonesia Juara Umum World Skills Asia 2018
- Kemendikbud RI
VIVA – Prestasi membanggakan ditorehkan para siswa Indonesia di level Asia. Mereka berhasil menjadi juata umum dalam ajang kompetisi World Skills Asia 2018.
Para lulusan SMK Indonesia menyabet 6 medali emas dan 3 perak. Ajang ini diikuti oleh 19 negara. Capaian yang diberikan ini, jauh melebihi target awal yakni hanya 3 emas dari 17 ajang yang dilombakan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, didampingi Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, dan Direktur Pembinaan SMK, M. Bakrun, menyambut langsung kontingen ini.
Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu, menegaskan bangsa Indonesia berbangga atas prestasi luar biasa yang diraih.
“Ini sangat membanggakan, para siswa kita berhasil memborong 6 medali emas dan 3 medali perak dan menjadi juara satu dari 19 negara perserta. Itu melebih target kita mendapatkan 3 emas,” kata Muhadjir seperti disampaikan melalui rilis Kemendikbud yang diterima VIVA, Minggu 2 Desember 2018.
Muhadjir mengatakan, atas prestasi ini, Presiden Jokowi turut berbangga. Ia sendiri sudah melaporkan capaian tersebut. Prestasi ini menjadi angin segar di tengah konsentrasi besar pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla pada 2019 untuk mengalihakan fokus pembangunan dari infrastruktur ke sumber daya manusia.
“Tadi pagi saya sudah lapor Bapak Presiden dan beliau ucapkan selamat dan ikut bangga. Pesan beliau supaya capaian ini bisa dijadikan standar untuk seluruh lulusan SMK. Para siswa kita memiliki kemampuan yang sama dengan para juara-juara kita,” jelas ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.
Enam siswa yang berhasil mendapatkan medali emas, yakni Luki Centuri untuk bidang lomba Web Design; Firli Rizki untuk bidang lomba Electrical Installation; Rizki Muhammad untuk bidang lomba IT Network System Administration.
Lalu ada, Hengky Sanjaya untuk bidang lomba IT Software Solution for Business; Isnaeni Wulandari untuk bidang lomba Fashion Technology, dan; A.Nur Fatkhul Cholbi untuk bidang lomba Refrigeration and Air Conditioning.
Sedangkan medali perak diraih oleh Salyan Alqosomi untuk bidang lomba Welding; Mustaqim untuk bidang lomba Automobile Technology, dan; M. Khairul Abdulloh untuk bidang lomba Electronics.
Anggota delegasi Indonesia tersebut adalah lulusan SMKN 3 Boyolangu, SMKN 2 Kendal, SMKN 4 Surakarta, SMKN Bandung, SMKN 2 Banyumas, SMKN 2 Kota Serang, SMKN 2 Sukohardjo, SMK PGRI 3 Malang, dan SMK Immanuel.
Luki Centuri yang meraih medali emas untuk bidang Web Design, menyampaikan rasa bahagianya bisa mendapatkan juara pertama.
“Untuk mengikuti lomba ini saya sudah mempersiapkan diri sejak tahun 2017. Mengikuti kompetisi ini sangat menyenangkan bisa bertemu anak-anak muda dari berbagai negara, dan lawan berat saya dari Korea Selatan, karena kerja mereka sangat cepat dan teliti,” jelas Luki.
Hengky Sanjaya pun mengutarakan hal serupa Luki. Peraih medali emas bidang IT Software Solution for Business itu mengatakan, ingin membuktikan kemampuannya di ajang internasional lagi.
“Dari ajang ini saya mendapatkan banyak pengalaman, dan bertemu pemuda-pemuda hebat. Saya berharap mengikuti ajang Internasional ini dapat terus dilakukan,” jelasnya.
Untuk para siswa peraih medali emas tersebut, Kemendikbud memberikan penghargaan berupa pelakat dan uang pembinaan sebesar Rp27 juta. Sedangkan untuk medali perak diberikan pelakat dan uang pembinaan sebesar Rp22 juta.
Selain itu, kepada seluruh peraih medali, juga akan diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan baik di dalam negeri ataupun di luar negeri sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
WSA adalah ajang kompetisi yang diselenggarakan 2 tahun sekali dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing Asia dan meningkatkan persaudaraan di antara negara-negara Asia. Kompetisi WSA tahun ini dilaksanakan pada tanggal 24-29 November 2018, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, di diikuti 19 negara, yaitu, Taiwan, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Indonesia, Oman, Arab Saudi, Malaysia, Kuwait, Mesir, Russia, Belarus, Barbados, Jerman, India, Belgia, Amerika Serikat, Finlandia, dan Brazil.
Persiapan untuk mengikuti ajang WSA tahun ini dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud bekerjasama dengan P4TK BOE Malang dan mitra sponsor dari Pusat Pelatihan Garmen Bandung, UNIKOM, PT. Aditama Karsa, PT. INTI, Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja, OTO Flash Jakarta, PT. Astra Daihatsu Motor, dan Universitas Bina Nusantara. Pelatihan yang dilakukan institusi partner mengacu pada standart kompetensi internasional. Untuk kompetisi kejuruan selanjutnya, Indonesia akan mempersiapkan diri mengikuti kompetisi Internasional di Rusia tahun 2019.