Tersangka Penembakan Maut Sampang Mulanya Bilang Pakai Pens Gun

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, di Surabaya pada Kamis, 29 November 2018.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Tersangka penembakan berinisial I (30 tahun) yang menewaskan Subaidi (40) di Sampang, Madura, Jawa Timur, mulanya mengaku menembak korban dengan senjata api berbentuk serupa pena tinta atau pens gun berpeluru kaliber 9 mm. Tetapi penyidik tak percaya karena banyak kejanggalan.

Usulan Tugu Anti-Kekerasan di Bangkalan: DPR RI Dorong Simbol Perdamaian di Madura

Informasi diperoleh dari Kepolisian menyebutkan, awalnya penyidik mengamankan pens gun berdasarkan pengakuan tersangka I. Saat itu, tersangka mengaku menggunakan senpi itu dengan peluru kaliber 9 mm. Nah, dicobalah senpi itu. Hasilnya, lubang pipa pens gun terlalu longgar untuk kaliber 9 mm.

Kejanggalan lainnya ialah tahun kepemilikan pens gun itu. Tersangka mengaku memiliki senpi itu sejak tahun 2004. Analisis penyidik, pens gun selama itu sangat mungkin sudah karatan dan mustahil berfungsi sempurna.

Rebutan Lahan Parkir, Dua Kelompok di Madura Saling Serang Gunakan Sajam

Penyidik juga menganalisis luka tembakan di tubuh korban. Peluru yang tembus di tubuh korban menghasilkan luka lubang berulir dan teratur. Lebar luka di bagian pinggang kanan korban (peluru keluar) lebih lebar dari lubang di dada kiri (peluru masuk).

Luka tembak seperti itu sangat tidak mungkin dihasilkan dari pens gun sebagaimana diakui tersangka I. Setelah diinterogasi, tersangka akhirnya mengakui bahwa dia menggunakan senpi pabrikan jenis Baretta saat menembak korban. Polisi berhasil mengamankan senpi biasa dipakai di Amerika itu. 

ODGJ Berjilbab Bawa Pisau Gegerkan Gereja di Surabaya, Ini Fakta-faktanya

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, mengatakan memang mulanya tersangka mengaku menggunakan senpi rakitan saat menembak korban. "Tapi kami tidak percaya, dan akhirnya terbukti senjata tersangka pabrikan," katanya di Surabaya pada Kamis, 29 November 2018.

Subaidi terlibat perkelahian dengan I di jalan Gimbuk Timur, Sokobanah Laok, Sokobanah, Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Rabu lalu, 21 November 2018. I menembak Subaidi di bagian dada kiri hingga tembus pinggang kanan. Korban meninggal di RSUD dr Soetomo Surabaya besoknya, Kamis, 22 November 2018. Diduga, perkelahian maut itu berawal dari cekcok di Facebook.

Seekor bangkai sapi dibuang warga di tepi jalan karena diduga terkena virus

Viral Bangkai Sapi Diduga Mati karena Virus PMK, Begini Faktanya!

Sejumlah warga dihebohkan oleh penemuan bangkai seekor sapi yang tergeletak di tepi Jalan Raya Baruh, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2025