P3M Sebut Studi Masjid Terpapar Radikal Masih Indikasi
- ILC tvOne
VIVA – Studi Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) yang menyebutkan 41 masjid di kantor pemerintah terpapar radikalisme menuai polemik di masyarakat. Berbagai pihak terkait berkomentar keras mengenai studi ini, baik itu pemerintahan maupun para ulama.Â
Dewan Pengawas P3M, Agus Muhammad menjelaskan, studi pihaknya tersebut baru bersifat indikatif. Hasil yang diungkap masih harus ditindaklanjuti oleh otoritas-otoritas terkait.Â
"Kami sadar betul (Studi) tidak mewakili yang di sana (ormas Islam), jadi jangan dilakukan generalisasi, menyamaratakan sesuatu hal," ungkapnya dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa 28 November 2018.
Meski demikian dia berpendapat, studi tersebut adalah cerminan apa yang terjadi di lapangan saat ini. Faktanya segala kemungkinan masih bisa terungkap.Â
"Belum tentu yang kami temukan salah, belum tentu yang kami temukan merupakan cerminan dari realitas. Bisa jadi lebih parah, atau bisa sebaliknya, bisa lebih moderat," tegasnya.Â