Polda Jatim: Penembakan Maut di Madura Bukan Dipicu Cekcok Pilpres
- VIVA/Nur Faishal
ArticleVIVA – Kepolisian Daerah Jawa Timur menyayangkan kabar yang berembus bahwa peristiwa penembakan maut di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dan menewaskan Subaidi (40 tahun), dipicu perselisihan atau cekcok terkait pemilu presiden di media sosial. Padahal, polisi masih menyelidikinya.
"Terjadinya perencanaan pembunuhan oleh tersangka I terhadap S itu bukan dan tidak ada pernyataan mengenai status terkait pilpres. Perlu digarisbawahi, tidak pernah ada pernyataan seperti itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, di Surabaya, pada Senin, 26 November 2018.
Penyidik masih menginvestigasi untuk mengetahui secara pasti apa sebetulnya motif tersangka I menembak Subaidi hingga tewas. "Yang benar adalah penyidik masih mendalami motif tersangka dan itu tidak bisa hanya berdasarkan keterangan dari pelaku saja, tapi keterangan saksi-saksi lain juga," ujarnya.
Barung terusik setelah tersebar di media sosial dan diberitakan beberapa media bahwa kasus penembakan di Dusun Gimbuk Timur, Desa Sokobanah Laok, pada Rabu pagi, 21 November 2018, dipicu perselisihan soal pilpres di Facebook. "Siapa bilang dipicu karena status pilpres? Saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu," ujarnya.
Subaidi meninggal dunia saat dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya pekan lalu. Dia tertembak di dada kiri dan menembus pinggang kanan setelah terlibat perkelahian dengan I saat berpapasan di jalan Dusun Gimbuk Timur, Sokobanah Laok, Sokobanah, Kabupaten Sampang, pada pagi 21 November.
Berdasarkan penyidikan polisi, sebelum perkelahian I terlibat perselisihan di akun FB dengan korban terkait unggahan foto bergambar seorang ulama, HB, yang bernada provokatif. Akun tersangka I membalas unggahan itu dan tak lama kemudian didatangi sejumlah orang. Intinya, klarifikasi saat itu selesai.
Beberapa hari kemudian, I mendengar video dia saat diklarifikasi sejumlah orang disebar oleh akun anonim yang belakangan diketahui milik korban. I tersinggung dan sempat mendatangi rumah korban, tapi tidak bertemu. Nah, pada Rabu pagi pekan lalu tanpa sengaja keduanya berpapasan di tengah jalan lalu terjadilah perkelahian yang berujung tembakan maut itu. (ren)