Beri Guru Gaji Rp20 Juta, Prabowo Dinilai Hamburkan Dana Pendidikan

Ketua Dewan Pengawas FSGI, Retno Listyarti.
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM

VIVA – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, dinilai malah akan menghamburkan alokasi pendidikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara, jika melaksanakan usulan menggaji guru hingga Rp20 juta per bulan. Hal itu dikarenakan alokasi anggaran pendidikan dalam APBN bukan hanya untuk menggaji guru.

Implikasi Ketergantungan pada Kecerdasan Buatan terhadap Proses Pembelajaran

"Kalau dipikirkan secara rasional, (usulan) ini tidak mungkin, mengingat masih banyak kebutuhan lain. Karena bukan berarti mayoritas anggaran pendidikan harus habis hanya untuk membayar guru," ujar Ketua Dewan Pengawas Federasi Serikat Guru Indonesia, Retno Listyarti, dalam konferensi pers Hari Guru Nasional di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 25 November 2018.

Menurut Retno, jika itu dilaksanakan, anggaran gaji guru diperkirakan akan menghabiskan Rp540 triliun atau 25 persen dari besaran APBN 2019 sebesar Rp2.461 triliun. Sedangkan, anggaran pendidikan sendiri telah ditetapkan hanya Rp492 triliun atau 20 persen dari APBN 2019. Dari anggaran pendidikan itu ada juga peruntukan lain, seperti bantuan operasional sekolah (BOS), selain gaji guru.

Polisi Panggil Guru BP hingga Wali Kelas soal Dugaan Perundungan Siswa SMA Negeri di Jaksel

"20 persen APBN itu sudah termasuk (anggaran) gaji guru. Ketika usulan itu dimasukkan ke APBN, maka dana BOS juga bisa hilang karena semuanya habis untuk gaji guru," ujar Retno.

Retno menyampaikan, kalkulasi itu hanya berlaku jika penggajian Rp20 juta per bulan dilakukan terhadap seluruh guru di Indonesia yang jumlahnya mencapai 3,2 juta orang. Meski demikian, bekas kepala sekolah Jakarta yang pernah berurusan dengan mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ini tetap berpandangan usulan itu tidak rasional untuk dilaksanakan.

Nama Agus Kembali Berulah, Kini Guru Les Musik di Palembang Cabuli Muridnya

Hal yang lebih tepat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia adalah membuat para guru memiliki kompetensi yang lebih baik, bukan meninggikan gaji mereka.

"Menurut kami usulan ini tidak rasional. Tapi, masih banyak juga sih guru yang bahagia akan mimpi ini," ujar Retno.
 

Steve Saerang, Senior Vice President - Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

Guru dan Penyandang Disabilitas Dilatih AI

Pelatihan kurikulum AI komprehensif diikuti 526 guru sekolah dasar hingga menengah dan 74 peserta disabilitas fisik, tuli, rungu, dan netra.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2024