Badan Siber Melihat Serangan Terkait Pilpres Sudah Nyata

Badan Siber dan Sandi Negara pastikan serangan terkait Pemilu 2019 sudah terjadi
Sumber :
  • Sherly/ Tangerang

VIVA – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Djoko Setiadi menyebutkan, ancaman akan serangan dalam rangka Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sudah mulai terjadi di media sosial.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

“Jenis ancaman yang sudah terdeteksi itu sangat teknis, yang pasti ancaman sudah mulai banyak bertaburan, berdatangan," katanya di Swiss Herman University, Alam Sutera Tangerang, Sabtu, 24 November 2018.

Namun, ia tidak dapat menyebutkan jumlah angka serangan tersebut secara pasti. Meski begitu, pihaknya akan terus berupaya menjaga situasi siber di sosial media agar tidak menimbulkan polemik sosial.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Kita harus selalu mengikuti perkembangan teknologi dengan bagaimana menciptakan situasi aman. Untuk menyebutkan angkanya berapa, kita harus koordinasi terus dengan KPU dulu ya, kita juga pasti selalu bekerja sama dengan KPU," ujarnya.

Djoko mengimbau, dalam bersosial media, masyarakat diupayakan untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Kita harapkan dengan kesadaran seluruh bangsa ini kita bersama-sama menciptakan situasi yang aman. Kalau kita melarang itu juga kan ada aturannya, jadi mari kita sharing hal-hal yang baik saja," katanya.

Diketahui, pada kesempatan ini BSSN melakukan peningkatan kolaborasi serangan siber dengan cara bekerja sama dengan berbagai lembaga, salah satunya dengan Swiss German University dan Indonesia Honeynet Project, terkait  dengan tren ancaman siber ataupun tata kelola risiko dalam peningkatan keamanan siber.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024